SOLOPOS.COM - Polisi mengatur lalu lintas di depan Kantor Polsek Colomadu yang baru saja diresmikan Senin (21/12/2020). (Solopos.com- Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar sepertinya tak main-main dalam mewujudkan rencana menjadikan kawasan Colomadu sebagai Solo Baru-nya Karanganyar. Pemkab mendesain Kecamatan Colomadu masuk zonasi pusat perdagangan dan industri dalam Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten (RDTRK).

Bupati Karanganyar, Juliyatmono atau akrab disapa Yuli, menyinggung rencana menjadikan Colomadu menyerupai Solo Baru di Kabupaten Sukoharjo saat menghadiri peringatan HUT ke-34 Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) di Joglo Tani, Desa Gawanan, Colomadu, Sabtu (25/9/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Yuli menjelaskan ada banyak pertimbangan yang melatarbelangi rencana menjadikan Colomadu sebagi pusat bisnis. Hal itu terutama berkaitan dengan akses, fasilitas penunjang, dan sarana transportasi.

Baca juga: Ciamik! Colomadu Dirancang Jadi Solo Baru-nya Karanganyar

Ekspedisi Mudik 2024

Beberapa fasilitas yang disebutkan Yuli pada kesempatan itu, seperti pintu tol Klodran di Colomadu, dekat Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, hotel bintang lima, fasilitas penunjang meeting, incentives, conferencing, exhibitions (MICE), dan lain-lain.

“[Colomadu] ini jadi Solo Baru-nya Karanganyar. Colo Baru. Ada pintu tol, bandara, De Tjolomadoe yang dikonsep sebagai pasar produk ekspor di Soloraya dan sekitarnya. Saya dari rumah ke bandara saja hanya butuh 5-10 menit sampai. Lokasi [Colomadu] amat sangat strategis karena semua ada. Sekarang mau ke Solo Baru lewat Solo sudah macet,” tutur dia terkekeh.

Bupati menjelaskan Pemkab saat ini menata RDTRK 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar dan diharapkan rampung tahun ini. Juliyatmono menyebut Kecamatan Colomadu tidak mungkin dimasukkan zonasi pertanian atau kawasan hijau, tapi lebih tepat sebagai pusat perdagangan dan industri.

“Stigma Colomadu enggak mungkin pertanian, apa pun itu. Maka, kami mendesain menjadi zonasi pusat perdagangan dan industri. Tapi, pertanian masih ada. Misal, bengkok perangkat desa. Itu menjadi lahan hijau karena enggak bisa dijual. Itu salah satu contoh untuk tahun-tahun ke depan,” tutur dia.

Baca juga: Pengumuman Hasil Tes PPPK Guru di Karanganyar Diundur Lur, Ini Penyebabnya

Juliyatmono juga pernah menyampaikan rencana menjadikan Clomadu sebagai pusat bisnis saat menjadi pembicara dalam Solopos Talkshow Virtual, Menuju Karanganyar Maju dan Berdaya Saing, Rabu (14/7/2021) malam, yang disiarkan SoloposTV.

Ya, Colomadu selama ini menjadi wilayah satelit atau daerah penyangga Kota Solo karena berbatasan langsung dengan daerah itu. Jika dilihat di peta, Colomadu justru lebih dekat dengan Solo, Sukoharjo, maupun Boyolali dan jauh terpisah dari kecamatan lainnya di Karanganyar.

Bukan Paling Jauh

Tapi walaupuan posisinya terpisah dari wilayah lain di Karanganyar, lokasi Colomadu bukan yang paling jauh bila ditarik dari tengah yaitu ibu kota Kabupaten Karanganyar yaitu Kecamatan Karanganyar.

Berdasarkan catatan Solopos.com, jarak Colomadu ke ibu kota kabupaten yaitu 23 km. Sedangkan Kecamatan Jatiyoso berjarak 33 km dari ibu kota kabupaten, Jenawi 31 km serta Tawangmangu 28 km.

Baca juga: Sekolah di Karanganyar Terapkan Strategi ini untuk Cegah Klaster Covid-19 saat PTM

Fakta berikutnya adalah Colomadu merupakan kecamatan terkecil di Kabupaten Karanganyar. Colomadu hanya memiliki luas 15,64 kilometer persegi (km2) atau hanya 2% dari total wilayah Karanganyar yang mencapai 773,79 km2.

Namun meski wilayahnya sempit, Colomadu merupakan kecamatan terpadat di Karanganyar dengan rata-rata kepadatan penduduk 4.814 jiwa/km2.

Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan kepadatan seluruh wilayah Karanganyar yang hanya 1.204 jiwa/km2. Kepadatan penduduk paling rendah di Karanganyar adalah Jenawi dengan 487 jiwa/km2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya