SOLOPOS.COM - Peta Kabupaten Blora. (blorakab.go.id)

Solopos.com, BLORA — Kabupaten Blora merupakan kabupaten di Jawa Tengah atau Jateng yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur (Jatim). Selain di dapuk sebagai kabupaten paling lengang atau tersepi di Jateng, Blora juga memiliki sederet fakta unik.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jika Blora merupakan kabupaten di Jateng yang paling lengang atau sepi berdasarkan angka kepadatan penduduk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu mengacu pada kepadatan penduduk di Blora yang berkisar 490,05 jiwa per kilometer persegi. Angka tersebut tergolong paling rendah dibanding 34 kabupaten/kota lainnya di Jateng. Padahal, Kabupaten Blora memiliki wilayah yang cukup luas, yakni 1.820,59 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk mencapai 884.333 jiwa.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Daftar Kabupaten Tersepi di Jawa Tengah, Nomor 1 Separuh Wilayah Hutan

Meski dinyatakan sebagai kabupaten tersepi di Jateng, Blora memiliki sederet fakta unik. Berikut fakta unik seputar Kabupaten Blora yang memiliki jargon sebagai Kota Mustika, akrnonim dari Maju, Unggul, Sehat, Tertib, Indah, Kontinyu, dan Aman.

Asal Usul Nama Blora

Dilansir dari laman Internet resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, asal usul nama Blora berasal dari kata Belor, yang berarti lumpur. Kata Belor ini kemudian berkembang menjadi mbeloran yang akhirnya sampai sekarang dikenal dengan nama Blora.

Sementara itu secara etimologi, Blora berasal dari kata Wai dan Lorah. Wai berarti air, sedangkan Lorah memiliki makna jurang atau rendah. Dalam bahasa Jawa kerap terjadi pergantian atau pertukaran huruf W dengan huruf B, tanpa menyebabkan perubahan arti. Seiring perkembangan zaman kata Wailorah pun menjadi Bailorah, dan berubah lagi menjadi Balora, hingga akhirnya menjadi Blora. Dengan demikian, kata Blora pun memiliki arti tanah rendah berair, atau tanah berlumpur.

Memiliki Banyak Julukan

Kabupaten Blora memang memiliki semboyan Mustika. Hal ini pun membuat Blora sering disebut sebut sebagai Kota Mustika. Namun selain itu, Blora rupanya memiliki banyak julukan, mulai dari Kota Satai, Kota Barongan, Kota Samin, hingga Kota Kayu Jati.

Penghasil Kayu Jati Terbesar di Jawa Tengah

Meski merupakan kabupaten tersepi di Jateng, Blora kaya akan hasil alam. Salah satunya kayu jati. Bahkan Blora disebut-sebut sebagai salah satu daerah penghasil kayu jati terbesar di Pulau Jawa, terutama di Jateng. Hal ini bukan sesuatu yang mengejutkan mengingat separuh luas wilayah di Blora merupakan hutan jati.

Baca juga: Jejak Hidup Wong Kalang Pemilik Harta Karun di Blora: Dari Solo-Tuban

Penghasil Minyak

Selain penghasil kayu jati, Blora rupanya juga kaya akan hasil bumi lainnya, yakni minyak bumi. Bahkan, Blora yang dianggap sebagai kabupaten tersepi di Jateng ini disebut-sebut memiliki kandungan minyak bumi terbesar di Indonesia, tepatnya di Kecamatan Cepu.

Data SKK Migas menyebutkan jika Blok Cepu di Blora bisa menghasilkan minya mencapai 225.000 barel per hari (bph). Produksi ini mengungguli Blok Rokan yang selama ini didapuk sebagi blok terbesar di Indonesia dengan produksi 190.000 bph.

Kaya Benda Arkeologis

Benda arkeologi atau situs purbakala banyak ditemukan di Blora. Oleh karena itu tak heran jika Blora menjadi incaran para arkeolog.

Fosil manusia purba yang terakhir, yakni Homo Soloensis juga ditemukan di Blora, tepatnya di Ngandong, Kecamatan Kradenan. Di lokasi itu ditemukan fosil kepala kerbau purba, kura-kura purba, dan gajah purba yang umurnya diperkirakan 200.000-300.000 tahun.

Baca juga: Pratama Arhan, Cah Blora Bawa Timnas Indonesia ke Final Piala AFF 2020

Barongan

Kesenian Barongan sangat populer di Kabupaten Blora. Oleh karenanya tak heran jika Blora sering disebut Kota Barongan.
Banyak kelompok kesenian Barongan di kabupaten tersepi di Jateng ini. Bahkan, sebelum pandemi Barongan Carnival kerap digelar di Blora setiap tahunnya.

Kota Kelahiran Pratama Arhan

Blora tidak hanya menghasilkan kekayaan alam. Kabupaten Blora juga melahirkan sederet tokoh nasional seperti Samin Surosentiko, yang merupakan pelopor ajaran Samin, sastrawan Pramoedya Ananta Toer, hingga yang tengah trending saat ini, yakni pesepakbola Pratama Arhan.

Arhan tengah menjadi sorotan nasional belakangan ini. Selain penampilannya bersama Timnas Indonesia yang gemilang, pemain kelahiran Blora, 21 Desember 2001 ini juga telah direkrut klub asal Jepang, Tokyo Verdy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya