SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Thinkstock)

Ilustrasi (Thinkstock)

JAKARTA–Pada waktu-waktu tertentu, mungkin kaki dan tangan Anda tahu-tahu terasa dingin hingga seperti menusuk ke tulang. Bahkan saking dinginnya, terkadang kaus kaki, sarung tangan hingga mandi air panas pun tak cukup mampu menghangatkan Anda.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Sebenarnya ada apa di balik itu?

Ternyata menurut sejumlah pakar kondisi ini terbilang wajar dan sangat alami. Kaki dan tangan yang dingin merefleksikan adanya proses alami di mana tubuh tengah menjaga agar organ-organ vital seseorang tetap aman dan hangat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sel-sel reseptor panas yang letaknya kurang dari satu milimeter di bawah permukaan kulit-lah penyebab perubahan suhu pada kaki dan tangan seseorang,” tandas Michael Tipton, profesor di bidang fisiologi manusia dan terapan dari University of Portsmouth, Inggris.

Secara normal, kulit terjaga pada suhu yang nyaman berkat darah yang dipompa lewat pembuluh-pembuluh kapiler (pembuluh darah kecil). Tapi ketika sel-sel reseptor panasnya mendeteksi suhu dingin, mereka bereaksi dengan cara menutup kapiler-kapiler itu serta mengalihkan aliran darah (dan kehangatan) ke jantung, paru-paru dan organ internal lainnya. Proses ini sendiri biasa disebut dengan vasoconstriction.

Hebatnya, ketika kaki dan tangan terasa dingin, jumlah darah yang mengalir ke dalam kulit secara ekstrim dapat mencapai 0,02 liter per menit, padahal normalnya aliran darah ini bisa mencapai 2-3 liter per menitnya.

“Biasanya yang terasa paling dingin adalah tangan, wajah dan kaki karena kesemuanya terekspos atau terbuka. Tapi hal ini juga disebabkan tubuh cenderung ‘mengorbankan’ bagian-bagian tubuh tersebut untuk menghadapi ekstrimitas ini untuk menjaga agar organ internal tetap hangat,” terang Profesor Tipton seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (14/2/2013).

Itulah mengapa saat udara dingin, tangan wanita seringkali berubah warna menjadi putih hingga biru dan orang-orang yang bisa bertahan hidup dalam cuaca ekstrim harus rela kehilangan jari kaki atau tangan karena terkena frosbite.

Kendati begitu, pada sejumlah orang, biasanya wanita, proses ini dapat terjadi secara berlebihan. Jadi pembuluh darah mereka tetap menutup meski suhunya tak begitu rendah.

“Kami mengetahui dari beberapa studi bahwa jika Anda menurunkan suhu tubuh seseorang dengan menempatkannya di bawah suhu rendah maka vasocontriction-nya terjadi lebih cepat pada wanita. Aliran darah ke kulit menutup lebih cepat dan lebih intens ketimbang pria. Bahkan wanita butuh waktu lebih lama untuk menghangatkan tubuhnya kembali,” timpal Profesor Tipton.

Tapi meski dari luar wanita mungkin terlihat lebih merasakan dingin daripada pria, sebenarnya yang terasa lebih dingin itu hanyalah suhu kulitnya saja, bukan suhu tubuh secara menyeluruh.

Hal ini semata disebabkan oleh hormon yang dimiliki wanita yaitu hormon oestrogen yang bertugas mengatur pembuluh darah periferal pada wanita. Masalahnya jika kadar hormon ini tinggi maka wanita yang bersangkutan cenderung lebih sensitif terhadap suhu. Tak heran suhu tubuh wanita akan bervariasi selama siklus menstruasi karena kadar oestrogennya naik-turun.

Yang perlu diwaspadai adalah tangan dan kaki yang dingin pun bisa jadi gejala gangguan serius. Misalnya aliran darah di dalam tubuh terganggu karena salah satu pembuluh vena atau arteri di kaki mengalami penyempitan akibat tumpukan lemak atau peripheral arterial disease (PVD) maupun sindrom Raynaud (sistem sirkulasi darah mikro atau kapiler menjadi sangat sensitif).

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kaki dan tangan dingin selain menggunakan penutup atau baju hangat? Sejumlah pakar menyarankan agar orang yang sering mengalaminya rutin melakukan olahraga ringan demi mengembalikan aliran darah ke otot dan kulit.

“Sebagian besar orang mengalaminya karena mereka berhenti berolahraga. Padahal jika Anda bersepeda ke tempat kerja atau rajin jogging saat cuaca dingin, hanya dalam waktu 4-5 menit saja badan Anda akan mulai merasa hangat,” pungkas Profesor Tipton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya