SOLOPOS.COM - Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SMP Negeri 15, bagian dari bangunan tua. Gambar diambil Rabu (15/11/2017). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

SMP Negeri 15 Jogja beroperasi di bangunan tua.

Harianjogja.com, JOGJA— Kesurupan massal terjadi berkali-kali di SMP Negeri 15 Kota Jogja. Sekolah ini sudah ada sejak zaman Belanda.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Peristiwa kesurupan yang sering terjadi bahkan mendorong paranormal silih berganti ke tempat ini untuk mencoba menghentikan kesurupan.

Kasi Kurikulum SMP Negeri 15 Jogja, Nugroho Agus mengatakan bangunan SMPN 15 saat ini, sudah berdiri sejak zaman belanda alias bangunan tua. “Tapi kejadian kesurupan akhir-akhir ini saja,” kata Nugroho Agus, Rabu (15/11/2017).

Ia mengakui banyak pihak yang mengaitkan kesurupan dengan berbagai sebab. Terlepas dari apapun penyebabnya, Nugroho menyatakan pihaknya berupaya melakukan berbagai cara untuk membuat nyaman siswa dalam belajar.

Baca juga : Ada Peristiwa Aneh di Kejadian Kesurupan Massal SMPN 15 Jogja

Untuk diketahui, SMP Negeri 15 sebelumnya tidak seramai sekarang. Sekolah yang kini memiliki 999 siswa dan 57 guru itu sebelum kemerdekaan digunakan sebagai sekolah teknik (ST) Amba School pada masa Belanda berkuasa. Saat itu banyak ST berdiri dan SMP Negeri 15 saat itu bernama ST 8.

Baca juga : Duh Dek, Siswa SMPN 15 Jogja Kesurupan Lagi

Berdasarkan SK Mendikbud RI No.0259/O/1994 tanggal 5 Oktober 1994 tentang alih fungsi ST/SKKP menjadi SMP, maka ST Negeri 8 beralih fungsi menjadi SMP Negeri 19. Pada 1997, SMP Negeri 19 berubah nama menjadi SLTP Negeri 15 Jogja berdasarkan SK Mendikbud No.034/O/1997. Kemudian berubah lagi menjadi SMP Negeri 15 sejak 2000 lalu sampai saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya