SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil. (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Ibunda Celine Evangelista, Vincentia Nurul,  tengah hamil di usia 50 tahun. Usia kehamilan Nurul dikabarkan telah masuk bulan kelima. Meski demikian, Celine sebagai putri tak tahu dia sedang hamil.

Wanita usia 50 tahun bisakah hamil seperti ibunda Celine Evangelista? Apa sajakah risikonya? Simak ulasan selengkapnya di tips kesehatan kali ini. Mengutip dari Your Fertility, usia merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi kesuburan wanita. Hal ini dikarenakan seiring dengan bertambahnya usia, jumlah dan kualitas sel telur pun ikut berpengaruh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut sebuah penelitian dari JBRA Assisted Reproduction, banyak wanita yang sadar tentang efek penuaan ketika hamil dibandingkan penurunan kesuburan terkait usia. Oleh karena itu, diperlukan edukasi agar para wanita lebih paham tentang kesuburan sebelum melakukan persiapan kehamilan.

Baca Juga: “A Quiet Place Part II” Tak Melulu Soal Teror dan Ketegangan

Mengutip laman hellosehat, Senin (31/5/2021), di usia 50 tahun, masa subur wanita tergolong sangat rendah. Bahkan bisa dikatakan telah mencapai batas usia wanita bisa hamil. Walaupun masih tersisa sel telur, kemungkinan tidak akan dapat terjadi pembuahan. Peluang pembuahan setelah usia ini hanya sekitar 1%.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa batas usia wanita bisa hamil berada di rentang 45 tahun hingga 50 tahun sesuai dengan kondisi kesehatan. Pada wanita dengan usia yang lebih tua, sel telur yang rusak lebih rentan mengalami kelainan kromosom.

Yang harus disadari adalah hamil di usia 50-an tahun juga berisiko. Dilansir dari Healthline, berikut ini sejumlah risikonya:

– Preeklamsia (sejenis tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan yang dapat mengancam jiwa)
– diabetes gestasional
– Kehamilan ektopik (saat sel telur menempel di luar rahim Anda)
= Risiko yang lebih tinggi untuk membutuhkan persalinan sesar
– Keguguran
– Kelahiran mati
– Ada juga perubahan gaya hidup yang perlu dipertimbangkan. Meski beberapa perempuan menyambut usia 50-an sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi “me time”, memiliki bayi dapat mengganggu hal ini. Seorang mungkin juga akan menemukan pencapaian umum lainnya yang kurang tradisional, seperti pensiun atau bepergian yang akan datang.

Baca Juga:  Ibunda Hamil di Usia 50 Tahun, Celine Evangelista Disebut Belum Tahu

Selain itu, ada faktor risiko yang berkaitan dengan bayi. Semakin tua memiliki bayi, semakin tinggi risiko:

– Mempelajari ketidakmampuan
– Cacat lahir
– Perbedaan terkait kromosom, seperti sindrom Down
– Berat badan lahir rendah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya