SOLOPOS.COM - Bendera Arab Saudi. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI langsung merespons larangan pemerintah Arab Saudi terhadap warga negara mereka bepergian ke-16 negara, termasuk Indonesia. Larangan itu diberlakukan setelah kembali merebaknya kasus Covid-19.

Dikutip dari berbagai sumber, Kemlu RI telah menjelaskan kepada pemerintah Arab Saudi bahwa kondisi pandemi Indonesia telah membaik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Larangan itu terjadi karena persepsi Arab Saudi tentang pandemi di Indonesia berbeda dari penilaian pemerintah. Padahal di Indonesia aturan social distancing telah dilonggarkan dan masker boleh dilepas di ruang terbuka.

Baca Juga: Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Begini Alasannya

“Indonesia sudah menyampaikan ke pihak Saudi bahwa penanganan Covid RI sudah berhasil menekan angka kasus positif dan bahkan kondisi di Tanah Air sudah jauh lebih baik dari banyak negara dunia pada umumnya,” jelas juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, Selasa (24/5/2022).

Faizasyah mengaku belum mendapat info terbaru terkait apakah Arab Saudi telah merespons permintaan Indonesia terkait larangan warga Arab Saudi berkunjung ke Indonesia.

Dilansir dari Gulf News, Senin (23/5/2022), larangan Arab Saudi kepada warganya berkunjung ke Indonesia menyusul peningkatan yang signifikan dalam jumlah infeksi Covid-19 harian selama beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Banyak Ditemukan pada Kaum LGBT, Cacar Monyet Bukan Penyakit Gay

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi juga memastikan warganya belum terpapar bahkan terinfeksi kasus cacar monyet atau monkeypox. Wakil Menteri Kesehatan untuk Kesehatan Preventif Dr Abdullah Asiri mengatakan sektor kesehatan Kerajaan mampu memantau dan menemukan dugaan kasus cacar monyet, serta untuk memerangi infeksi tersebut.

“Ada definisi standar dari kasus yang dicurigai dan cara untuk mengonfirmasi mereka dan metode pemantauan dan diagnosis tersedia di laboratorium Kerajaan,” ungkap Dr Abdullah yang dilansir Bisnis dari Gulf News pada Senin (23/5/2022).

Menurut Wakil Menteri Kesehatan untuk Kesehatan Preventif Arab Saudi, kasus penularan virus cacar monyet dari manusia ke manusia sangat terbatas dan dapat terjadi di negara-negara yang diidentifikasi memiliki kasus rendah.

Baca Juga: Mewabah, 6 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Inggris

“Hingga saat ini, kasus penularan antarmanusia sangat terbatas, sehingga kemungkinan terjadinya wabah, bahkan di negara yang telah mendeteksi kasus sangat rendah,” tambahnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sekitar 80 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di 11 negara. Mereka memperingatkan lebih banyak kasus kemungkinan akan dilaporkan.

 

Berikut 16 Negara yang Dilarang Dimasuki oleh Warga Arab Saudi:

  1. Lebanon
  2. Suriah
  3. Turki
  4. Iran
  5. Afghanistan
  6. India
  7. Yaman
  8. Somalia
  9. Ethiopia
  10. Republik Demokratik Kongo
  11. Libya
  12. Indonesia
  13. Vietnam
  14. Armenia
  15. Belarusia
  16. Venezuela

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya