SOLOPOS.COM - Tempe Gandul khas Kabupaten Pati (Instagram/@patisakpore)

Solopos.com, PATI — Tempe adalah makan dengan kandungan protein nabati yang banyak disukai oleh masyarakat sebagai pengganti daging. Teksturnya yang tebal serta lembut memberikan sensasi kenikmatan tersendiri seperti menyantap daging. Apalagi jika tempe itu digoreng dan disantap dengan dengan menggunakan sambal bawang atau sambal terasi, sudah pasti akan menambah rasa kenikmatan menyantap tempe.

Tempe goreng, entah itu digoreng langsung atau menggunakan tepung (tempe mendoan), biasanya renyah saat masih dalam keadaan panas atau hangat, saat sudah dingin dan minyaknya keluar atau dripping, tempe ini biasanya akan menjadi lembek dan kehilangan sensasi kerenyahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, olahan tempe khas Kabupaten Pati ini berbeda dengan tempe goreng lainnya. Mengutip dari laman Instagram @patisakpore, Minggu (22/8/2021), olahan tempe yang dikenal dengan nama tempe gandul ini memiliki tekstur yang renyah dan kering seperti keripik meski bentuknya masih pada tempe goreng pada umumnya yang berwarna kecokelat-cokelatan. Bahkan kerenyahannya masih terasa meski tempe gandul ini dalam keadaan dingin.

Baca Juga : Ada di Pati dan Kulon Progo, Di Mana Sebenarnya Makam Syekh Jangkung?

Dinamai tempe gandul karena biasanya tempe ini menjadi makanan pendamping saat menyantap nasi gandul khas Pati. Selain sebagai makanan pendamping untuk nasi gandul, tempe gandul juga sering disantap dengan makanan berkuah lainnya. Sensasi kerenyahan yang dimiliki tempe gandul ini menambah kenikmatan saat menyantap hidangan utama, khususnya yang berkuah.

Kira-kira, apa sih rahasianya tempe gandul ini bisa memiliki tekstur yang super renyah meski sudah dalam keadaan dingin? Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube Ghaziya Warita, resep membuat tempe gandul yang renyah ini diawali dengan menumbuh halus 4 bumbu dapur, yaitu kunyit bubuk, ketumbar, garam, dan bawang putih.

Kemudian 1 papan tempe dipotong dengan ukuran tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. Setelah itu, tempe ditusuk memanjang dan sebelum dimarinasi dengan bumbu. Tempe yang sudah dipotong dan ditusuk memanjang itu dijemur di bawah sinar matahari selama 5 jam hingga berubah warna di kedua sisi.

Baca Juga : Batik Ciprat, Motif Baru dari Para Penyandang Disabilitas

Selagi menjemur tempe, bumbu yang sebelumnya sudah ditumbuk, dicampurkan ke 1 sdm tepung beras serta 1 sdt baking powder untuk menambah tektur renyah dan ditambah sedikit penyedap rasa lalu dilarutkan bersama dalam air. Kemudian, tempe yang sudah dijemur hingga terlihat kering dan berubah warna dimasukan dalam larutan tepung beras dan bumbu dapur tumbuk.

Setelah tempe dimarinasi, goreng tempe dalam minyak yang benar-benar panas dan masak hingga matang dan berwarna kuning kecokelat-cokelatan. Setelah matang, angkat dan tiriskan lalu siap untuk disantap sebagai pendamping waktu makan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya