SOLOPOS.COM - Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan). (idu.ac.id)

Solopos.com, SOLO --  Nama Universitas Pertahanan (Unhan) boleh jadi tak populer Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB), atau Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogkayarta. Ini karena Unhan memang terbilang universitas baru, apalagi dibandingkan ketiga perguruan tinggi tadi.

Nama Unhan beberapa hari terakhir mencuat. Apalagi kalau bukan rencana mereka memberikan gelar profesor kehormatan kepada Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, Jumat (11/6/2021). Megawati mendapat gelar profesor kehormatan di bidang Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejarah Unhan

Dikutip dari situs resminya, www.idu.ac.id, Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) atau Indonesia Defense University (IDU) didirikan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyon (SBY). SBY pula yang meresmikannya pada 11 Maret 2009.

Unhan merupakan lembaga pendidikan tinggi yang unik karena mengkhususkan diri pada studi pertahanan setingkat S1, S2 dan S3. Universitas ini memberi kesempatan bagi para perwira TNI untuk memperdalam Ilmu Pertahanan dari sudut pandang militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Unhan adalah lembaga pendidikan tinggi terbuka, sehingga masyarakat sipil pun bisa kuliah di sini.

Sejarah Unhan berawal dari salah satu program kursus di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad). Tahun 2006, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, pada saat masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menugaskan Komandan Seskoad Mayjen TNI Syarifudin Tippe untuk membuat Kursus Strategi Perang Semesta di Seskoad.

Kursus inilah yang menjadi cikal bakal perwujudan ide untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi yang mempelajari studi pertahanan. Gagasan untuk memiliki perguruan tinggi di bidang pertahanan juga dimiliki oleh Presiden SBY selagi beliau masih aktif di militer. Sehingga pendirian Unhan disambut dengan baik dan didukung oleh Presiden SBY. Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Bersatu I, Profesor Juwono Sudarsono termasuk salah tokoh yang ikut membidani lahirnya Unhan.

Program Studi

Unhan memiliki empat fakultas untuk jenjang strata satu (S1) yakni Kedokteran Militer, Farmasi Militer, MIPA Militer, dan Teknik Militer. Sementara fakultas untuk jenjang S2 ada empat pula. Yakni Strategi Pertahanan, Manajemen Pertahanan, Keamanan Nasional, dan Teknologi Pertahanan.

Di Fakultas Kedokteran Militer hanya ada satu program studi yakni Pendidikan Kedokteran. Begitu pula dengan Fakultas Farmasi Militer yang hanya punya Prodi Ilmu Farmasi.

Sementara Fakultas MIPA Militer memiliki empat prodi, yakni Sarjana Matematika, Sarjana Kimia, Sarjana Fisika, dan Sarjana Biologi.

Begitu pula dengan Fakultas Teknik Militer yang punya empat prodi. Yakni, Sarjana Teknik Konstruksi Bangunan Militer, Sarjana Teknik Informatika, Sarjana Teknik Elektro, dan Sarjana Teknik Mesin.

Rektor Unhan dari masa ke masa:

  1. Letnan Jenderal TNI Syarifudin Tippe, S.IP., M.Si. (2009 – 2013)
  2. Letnan Jenderal TNI Ir. Drs. Subekti, M.Sc, M.P.A. (2013 – 2014)
  3. Laksamana Madya TNI Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc (2014 –  2015)
  4. Letnan Jenderal TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil (2015 – 2018)
  5. Letnan Jenderal TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A (2018)
  6. Letnan Jenderal TNI Dr. Tri Legionosuko (2018 – 2020)
  7. Laksamana Muda TNI Dr. A. Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR. (2020 – sekarang)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya