SOLOPOS.COM - Wisatawan berenang di Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten memprediksi jumlah total pengunjung wisata selama libur Lebaran mencapai 14.000 orang per hari. Prediksi itu menyusul masih diberlakukan pembatasan di objek wisata untuk pencegahan persebaran Covid-19.

Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho, mengatakan protokol kesehatan (Prokes) ketat tetap diterapkan di objek wisata. Sudah ada standar operasional prosedur (SOP) usaha pariwisata yang dikeluarkan Pemkab menindaklanjuti surat kepala Disporapar Jawa Tengah terkait Persiapan Daya Tarik Wisata Jelang Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah SOP yang diterapkan yakni pembatasan kunjungan dan jam beroperasi, penyemprotan disinfektan secara berkala, hand sanitizer dan wastafel portabel di beberapa area, thermo gun, menyediakan masker untuk pengunjung yang tidak bermaskes, hingga membuat pos kesehatan.

Soal pembatasan jumlah pengunjung, Nugroho menjelaskan masih diterapkan. Jumlah pengunjung dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas. Ketentuan itu mengacu pada penerapan PPKM level 2 sesuai level PPKM yang diterapkan di Klaten saat ini.

Guna mengawasi ketentuan SOP dan pembatasan dipatuhi, Disbudporapar membuat tim satgas. Pemantauan objek wisata juga bakal dilakukan oleh tim dari Disporapar Provinsi Jateng.

Baca Juga: Tradisi Syawalan di Bukit Sidoguro Klaten Ditiadakan, Tiga Lebaran Ini?

Disinggung prediksi jumlah total pengunjung objek wisata di puluhan destinasi di Klaten, Nugroho memperkirakan hanya berkisar 14.000 orang per hari. Di Klaten ada 61 destinasi wisata mulai dari wisata rintisan hingga berkembang. Prediksi itu menyusul masih diterapkan ketentuan pembatasan.

“Kami masih membatasi sesuai kapasitas 50 persen. Masih menggunakan sistem buka-tutup di destinasi wisata. Dimungkinkan pengunjung di berbagai destinasi wisata secara keseluruhan per hari bisa mencapai 14.000 orang,” kata dia.

Pelaksana tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Klaten, Jaka Purwanto, menjelaskan objek wisata tetap dibuka selama libur Lebaran. Namun, ketentuan pembatasan yang berlaku itu sesuai dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Hingga kini, Klaten masih berada pada penerapan PPKM level 2.

Baca Juga: Info Lur, Girpasang & Umbul di Klaten Boleh Buka saat Libur Lebaran

“Tetap ada ketentuan pembatasan [tidak los]. Karena masih level 2 ya masih dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Jaka.

Sementara itu, Paguyuban Perahu Wisata Tradisional Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat mulai bersiap menyambut libur Lebaran. Ada sekitar 43 perahu wisata tradisional dan 10 speedboat yang beroperasi di Rawa Jombor.

“Teman-teman saat ini mengecek perlengkapan untuk keselamatan, konstruksi kapal. Belum lama ini kami juga dikumpulkan dari kepolisian untuk diimbau waspada menghadapi Lebaran terutama untuk keselamatan pengunjung,” kata Ketua Paguyuban Perahu Wisata Tradisional Rawa Jombor, Sutomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya