SOLOPOS.COM - Potongan percakapan antara pelaku dengan siswi SMP asal Grogol, Sukoharjo yang ia bunuh. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pembunuhan siswi SMP asal Grogol Sukoharjo berinisial EL, 15, oleh pria berinsial NTH, 21, dilatarbelakangi rasa jengkel. Korban dituding melanggar kesepakatan yang mereka buat dalam percakapan transaksi keduanya di MiChat. Potongan percakapan antara pelaku dan korban diungkap Polres Sukoharjo, Rabu (25/1/2023).

Dalam gambar tangkapan layar yang dipaparkan pihak Polres Sukoharjo, terlihat beberapa percakapan singkat antara pelaku dan korban. berikut petikan potongan percakapan tersebut:

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Korban: 1 30 jam

Pelaku: aku ambil 2x 1,30jm ok

Korban: 1 jam lebih 30 menit

Pelaku: ya

Pelaku: tf bisa kak?

Korban: bisa

Pelaku: dell ya

Pelaku: 600

Korban: ok kak

Pelaku: ok

Pelaku: nanti aku kabari

Korban: ok kak  

Seperti diketahui, Polres Sukoharjo akhirnya mengungkap tersangka pelaku pembunuhan EL, 15, siswi SMP asal Grogol, Sukoharjo setelah berhasil menangkapnya pada Selasa (24/1/2023). Tersangka tersebut seorang pria asli Solo berinisial NTH, 21, namun ber-KTP Jogja dan tinggal di tempat indekos di Kartasura, Sukoharjo. Ia ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur, sekitar pukul 17.25 WIB.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan pembunuhan itu bermotifkan rasa jengkel pelaku terhadap korban yang tak melayaninya sesuai kesepakatan. Kronologi kejadiannya sebelum pertemuan, pelaku dan korban melakukan transaksi melalui aplikasi MiChat.

Tersangka pelaku bertemu dengan korban di Hotel Setyorini di Kartasura. Namun mereka urung melakukan apa yang disepakati saat transaksi di hotel tersebut mengingat hotel penuh. Tersangka kemudian meminta korban melakukan kesepakatan itu di tempat indekosnya.

“Tersangka memesan korban selama dua jam, namun belum selesai korban menyudahi. Hal itu yang membuat tersangka akhirnya merencanakan pembunuhan,” terang Kapolres.

Tersangka sempat berganti kendaraan saat ke hotel dan ke tempat kejadian perkara (TKP). Tersangka yang juga bekerja sebagai manusia silver itu membujuk korban menuju TKP dengan alasan mengajak membeli rokok dan akan menambah biaya transaksi. Namun ternyata bapak anak satu itu telah mempersiapkan pisau dan obeng yang dibawanya dari indekosnya untuk membunuh korban.

Tersangka sempat melayangkan pisau untuk menusuk ke bagian depan tubuh korban. Kemudian tersangka menusuk korban menggunakan obeng sebanyak 7-9 kali ke leher hingga pipi korban.

“Selanjutnya setelah melakukan perbuatan itu pelaku mengambil handphone milik korban dan juga uang hasil transaksi Rp600.000. Tersangka membuang obeng dan tas korban di jembatan wilayah Klitikan Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo,” ujar Kapolres.

Seusai mendapat laporan penemuan mayat korban, Satreskrim Polres Sukoharjo bersama Subdit Jatanras Polda Jateng melakukan serangkaian penyelidikan. Tersangka terekam kamera CCTV di beberapa lokasi hingga akhirnya tertangkap dalam pelariannya di Sidoarjo, Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya