SOLOPOS.COM - Petinju Indonesia, Hebi Marapu (kiri), melepaskan pukulan ke arah Al Toyogon dalam laga perebutan juara kelas ringan IBA Intercontinental di Johor Bahru, Malaysia, Minggu (25/12/2022). (Antara/HO-XBC Sportech)

Solopos.com, JAKARTA – Petinju Indonesia, Hebi Marapu, mendapat dukungan penuh dari tim sport science sebagai persiapan menghadapi petinju Thailand Phissanu Chimsunthom di Bangkok, Thailand pada 4 Maret 2023.

Hebi mendapat porsi latihan tambahan untuk meningkatkan kondisi fisik menjelang laga mempertahankan gelar WBC Asia Continental kelas ringan sekaligus perebutan sabuk IBA Intercontinental yang lowong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hebi mengaku keterlibatan tim sport science memberi tambahan motivasi selain kehadiran pelatih asal Kanada David John Treharne yang memberinya banyak perbaikan teknik dan strategi.

Menurutnya, tim sport science membantu dalam peningkatan tenaga, daya tahan, dan kekuatan pukulan.

“Persiapan kali ini berbeda. David kembali melatih untuk menangani teknik dan taktik pertarungan. Selain itu ada tim sport science yang membantu meningkatkan kondisi fisik. Jadi saya menjalani beberapa program baru dan semoga bisa membantu untuk pertarungan nanti,” kata Hebi dikutip Antara, Rabu (8/2/2023).

Bagi Hebi, pertarungan tersebut akan menjadi laga pertahanan gelar pertama untuk WBC Asia Continental setelah meraih kemenangan angka mutlak atas Pipat Chaiporn dalam pertarungan di Pattaya, Thailand, pada 7 Juli 2022.

Kemudian dia kembali berduel melawan Al Toyogon asal Filipina untuk memperebutkan titel IBA Intercontinental yang lowong di Arena Larkin, Johor Bahru, Malaysia, 25 Desember 2022. Namun hasilnya imbang sehingga membuat Hebi penasaran atas gelar tersebut.

Hebi mengaku mendapat pelajaran berharga dari pertarungan kontra Toyogon dan memberinya motivasi lebih. Hal itu juga yang membuatnya tak ragu mengambil pertarungan ini mesti pertaruhannya besar.

Sementara itu, bagi David hasil di Johor memberi motivasi tambahan bagi seluruh tim saat mereka kembali berlatih.

“Secara umum, saya pikir Hebi tampil cukup baik menghadapi petinju muda Filipina (Al Toyogon) yang datang untuk menang di Johor. Tapi ada banyak hal yang ingin kami perbaiki. Kami senang pertarungan sebelumnya lebih berat daripada yang kami perkirakan, karena itu memberi kami motivasi saat kembali berlatih. Kami hanya ingin lebih fokus, berlatih lebih keras, dan tidak mengambil jalan pintas,” ujar David.

“Saat ini, kami berlatih dengan energi positif dan perasaan gembira. Saya selalu berkata pada petinju untuk menikmati proses, menikmati apa yang mereka lakukan agar mereka lebih mudah menjalani semuanya,” ujar David menambahkan.

Sejak debut profesional pada 30 Oktober 2015, Hebi tercatat telah mengantongi rekor 17 (12KO) menang, 1 kali kalah, dan 1 hasil imbang.

Sedangkan lawan yang akan dihadapinya nanti, Chimsunthom lebih berpengalaman dalam olahraga adu jotos dengan rekor bertanding 49 (16KO) kemenangan, 9 kalah, dan 2 kali hasil imbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya