Solopos.com, SOLO — Pasangan Presiden-Wakil Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo-Surya Panca, meminta pemimpin baru Pasoepati tetap kritis dalam hubungannya dengan manajemen Persis Solo.
Sikap tersebut diperlukan agar klub kebanggaan menjaga komitmen lolos ke Liga 1 sebelum usia satu abad, tahun 2023. Di sisi lain, Rio Panca juga mendorong Pasoepati memberi dukungan total apabila klub sudah dalam treknya.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ditemukan Tinggal Kerangka, Wanita Ini Meninggal Dalam Posisi Duduk
Hal tersebut mereka sampaikan dalam talkshow 97 Tahun Persis Solo, Perjalanan Besar Legenda Sepak Bola Indonesia di Lokananta, Sabtu (21/11/2020) malam. Sebagai informasi, Rio-Panca memastikan diri tak akan maju dalam Kongres VIII untuk pemilihan pemimpin Pasoepati periode 2020-2022. Dalam sesi talkshow, Panca mengakui kepemimpinannya bersama Rio sejak 2018 masih banyak kekurangan.
“Siapapun nanti yang terpilih [sebagai presiden-wapres Pasoepati baru], semoga bisa memperbaiki dan menutup kekurangan kami. Mungkin kalau ada kebaikan dari kami, bisa diteruskan,” ujar Panca.
Sikap Kritis
Pihaknya mewanti-wanti presiden baru Pasoepati nantinya tetap memiliki sikap kritis pada manajemen Persis. Sebagai organisasi suporter, imbuhnya, Pasoepati berhak mengingatkan apabila manajemen tak becus dalam pengelolaan klub.
Selama kepemimpinan Rio-Panca, Pasoepati memang cenderung vokal. Pasoepati pernah memboikot seluruh laga klub (kecuali lawan PSIM) pada musim 2019 lantaran sejumlah problem di internal manajemen. Musim ini Pasoepati juga cukup rajin mengkritisi ketika klub telat menggaji pemain.
“Jangan takut memberi kritik dan masukan ketika klub sudah keluar jalur. Namun kalau [klub] bagus ya jangan ragu mendukung all out,” pesan Panca.
Satgas Covid-19 Sragen Minta SKB Menteri Soal Sekolah Tatap Muka Ditunda Dulu
Sejauh ini ada tiga bakal pasangan calon yang disebut akan bersaing dalam Kongres VIII usai Pilkada 2020. Mereka adalah pasangan Maryadi Gondrong-Agus Ismiyadi (Gas), Prapto Koting-Sapta Oox dan Wahyu Haryanto-Djodi Purnomo. Belakangan pegiat organisasi masyarakat di Solo, BRM Kusumo Putro, juga dikabarkan siap meramaikan kontestasi.
Senada Panca, Rio juga mendorong pemimpin baru Pasoepati peduli dengan dinamika di klub. “Selama ini kami memang cukup keras pada manajemen, tapi itu untuk kebaikan. Kami harap ke depan manajemen tidak antikritik, lebih mendengarkan suara suporter,” ujar Rio.