SOLOPOS.COM - Penyanyi dan pemain film Guru Ngaji (dari kiri ke kanan) Andania Suri, Donny Damara, Akinza Chevalier, dan Cakra Khan berbagi pengalaman saat syuting dalam acara Meet and Greet Guru Ngaji di Solo Paragon Mall, Solo, Jumat (23/3/2018). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Donny Damara imbau untuk terus belajar.

Solopos.com, SOLO—Aktor senior Donny Damara mengakui perkembangan dunia film sekarang ini cukup pesat. Selebritas baru datang dan pergi secara bergantian.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Tema cerita juga semakin melebar ke hal-hal yang dulu bahkan tidak diperhitungkan. Hal itu disampaikan saat berbincang dengan wartawan seusai meet and greet film terbarunya Guru Ngaji di Solo Paragon Lifestyle Mall, Jumat (23/3/2018).

Perkembangan tersebut tak membuat Donny khawatir kalah saingan. Buktinya selama ini tawaran main sinetron maupun film masih terus berdatangan.

“Diakui memang perkembangannya cukup pesat. Tapi ya santai saja,” kata dia.

Aktor terbaik Asian Film Award 2012 dalam film Lovely Man ini punya kiat-kiat khusus bertahan sampai sekarang. Kuncinya adalah terus belajar sehingga akan selalu siap dengan perubahan. Selama ini ia sering diminta memainkan karakter-karakter yang sebelumnya tak  pernah dilakoni. (baca juga: FILM TERBARU : Film Indonesia Rilis Maret 2018)

Seperti Guru Ngaji di film Guru Ngaji misalnya. Dia ditantang bagaimana menjadi guru ngaji yang baik di tengah konflik perpecahan yang sempat memanas di Indonesia.

“Jadi harus belajar. Jangan malu sama anak-anak muda yang baru untuk belajar dengan gaya mereka. Sesuai kondisi sekarang,” kata dia.

Salah satu perubahan yang menurut Donny sangat kentara adalah soal teknis pembuatan film yang kian canggih. Alhasil para aktor tak perlu berlama-lama. Seingatnya era 90-an dulu pernah syuting hingga enam bulan. Sekarang ini waktu shooting film paling pendek yang ia lakoni sekitar 26 hari.

“Ada baiknya jadi cepet. Tapi juga ya jadinya ada beberapa yang hasilnya menurut saya tidak maksimal karena terkesan terburu-buru untuk pres waktu,” tambahnya.

Lebih lanjut ia memuji perkembangan dunia perfilman Indonesia saat ini. Tema yang diangkat sekarang ini sangat beragam sehingga penonton bisa memilih karya yang sesuai selera mereka. Namun ia berpesan agar kualitas tetap harus dijaga.

“Setiap film idealnya tak sekadar hiburan tetapi memiliki nilai-nilai positif untuk penonton,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya