SOLOPOS.COM - Mitsubishi Outlander PHEV (Tangkapan layar-Mitsubishi)

Solopos.com, SOLO-Gairah industri mobil listrik semakin terasa. Pabrikan mulai mengembangkan dan memasarkan produk kendaraan elektrifikasi mereka kepada masyarakat.

Pemerintah juga terus mendorong terbentuknya ekosistem mobil listrik di Indonesia, salah satunya dengan memberikan subsidi pembelian bagi masyarakat, meskipun hingga saat ini belum ditetapkan.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Sementara itu, ada beberapa istilah yang berkaitan dengan produk mobil tersebut, yakni mobil listrik dan mobil hybrid atau mobil hibrida. Lalu apa perbedaannya?

Istilah tersebut adalah battery electric vehicle (BEV), hybrid electric vehicle (HEV), dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

 

Battery Electric Vehicle (BEV)

kedaraan elektrifikasi yang diproduksi di Indonesia Pajak tahunan wuling air ev
Wuling Air EV. (Wuling.id)

 

Sesuai dengan namanya, BEV adalah mobil yang sumber tenaganya hanya mengandalkan baterai. Kendaraan tersebut ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan gas buang.

Akan tetapi teknologi BEV masih terus dikembangkan sehingga produksinya masih terbatas. Tak heran harganya butuh merogoh kantong yang cukup dalam sehingga tidak banyak orang yang bisa memilikinya. Mobil ini contohnya Wuling Air Ev

 

Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Toyota Innova Zenix
Pejabat PTTAM dan Nasmoco berfoto bersama pada acara Media Gathering and Regional Launching All New Kijang Innova Zenix Hybrid di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengan, Kamis (24/11/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Mobil HEV atau mobil hibrida masih menggandalkan mesin konvensional sebagai energi utama. Dengan begitu, kendaraan tersebut masih membutuhkan bahan bakar minyak energi fosil.

HEV menyematkan baterai tetapi sebagai energi tambahan. Berbeda dengan BEV yang harus dicas, pengisian baterai HEV berasal dari kinerja mesin dan pengereman.

Mobil hibrida dianggap sebagai jembatan sebelum menggunakan BEV karena harganya jauh lebih murah. Konsumsi BBM pun disebut lebih irit. Mobil ini contohnya Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid

 

Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

mobil listrik-mitsubishi outlander PHEV
Mitsubishi Outlander PHEV (Tangkapan layar-Mitsubishi)

PHEV adalah gabungan dari BEV dan HEV. Mobil ini menggabungkan dua mesin sekaligus, yaitu mesin konvensional dan baterai.

Mobil PHEV setingkat di atas HEV. Itu sebabnya kendaraan tersebut lebih irit dan harganya juga sedikit lebih mahal. Mobil ini contohnya Mitsubishi Outlander PHEV.

Artikel ini telah tayang di Bisnisindonesia.com dengan judul “JANGAN SAMPAI SALAH, INI BEDANYA BEV, HEV, DAN PHEV”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya