SOLOPOS.COM - Rem Motor Matik Blong (Gridoto.com)

Solopos.com, SOLO — Sepasang muda-mudi bernama Raditya Batara, 25, dan Nova Lorenta Aprilia, 22, warga Cepu, Kabupaten Blora, Jateng, terjun ke jurang di turunan Jalan Raya Cemoro kandang-Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (6/3/2022).

Penyebab kecelakaan muda mudi yang berboncengan naik sepeda motor Honda Vario berpelat nomor K 4700 YY tersebut diduga karena rem motor matik yang dinaiki mengalami rem blong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kenapa rem motor matik bisa blong saat melewati jalan turunan? Dikutip dari Otorider.com dan Gridoto.com, ternyata di tengah kepraktisan motor bertransmisi otomatis ini juga risiko rem blong mengintai pengendaranya.

Baca juga: Rem Motor Blong, Sepasang Muda Mudi Terjun Ke Jurang di Tawangmangu

Sebagai motor bertransmisi otomoatis, sepeda motor matik tidak bisa melakukan engine brake. Atau pengurangan kecepatan dengan menurunkan gigi pada posisi rendah seperti di motor bertransmisi manual.

Sehingga untuk pengereman di motor matik tidak bisa dibantu dengan engine brake, hanya mengandalkan sistem rem saja. Kondisi inilah yang dapat memicu terjadinya rem blong pada motor matik terutama yang pakai cakram.

“Kebiasaan menekan tuas rem dengan kuat saat turunan di motor bisa bikin rem jadi blong,” jelas Head of Safety Riding Promotion Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani dikutip GridOto beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ini Teknik Pengereman Motor Matik di Jalan Menurun

Yang dimaksud menekan kuat disini bukan hanya menekan tuas rem dengan keras sesekali, namun sering. Jadi saat menekan tuas rem cakram terus menerus saat turunan membuat piringan atau discbrake dan kampas rem jadi kelewat panas.

Panas yang dihasilkan oleh gesekan antara piringan dan kampas rem dapat mendidihkan minyak rem. “Minyak rem yang mendidih membuat sistem pengereman dipenuhi oleh angin palsu,hal itu yang sering kali jadi penyebab rem motor blong,” tutur Kepala Mekanik bengkel spesialis motor matik, Takutic Dua, Asep.

Sebaiknya rem dilepas jika tidak terlalu diperlukan agar kampas rem tidak terus bergesekan dengan piringan dan bikin panas berlebih. Selain itu Anda harus sering mengecek minyak rem, dan mengganti piringan cakram jika sudah aus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya