SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOSOBO – Sekitar 27.181 anak Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng) tidak mengenyam pendidikan atau tidak sekolah. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo pun mengungkapkan penyebab puluhan ribu anak di wilayahnya itu tidak sekolah.

Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Disdikpora Kabupaten Wonosobo, Sri Fatonah W.I., mengatakan penyebab tingginya anak tidak sekolah atau ATS di wilayahnya dipengaruhi beberapa faktor.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Salah satunya adalah faktor geografis Wonosobo yang merupakan daerah pegunungan dengan kontur tidak merata. Kondisi ini pun membuat anak-anak di Wonosobo kesulitan dalam mengakses fasilitas pendidikan.

Baca juga: Sedih! 27.181 Anak di Wonosobo Tak Sekolah

Ekspedisi Mudik 2024

“Kemudian juga masih ada desa dan dusun terpencil di Kabupaten Wonosobo dengan tingkat kesulitan beragam untuk mencapai sekolah terdekat, baik di jenjang SD, SMP maupun SMA,” kata Sri Fatonah, dikutip dari Antara, Sabtu (9/10/2021).

Berdasarkan data peta layanan transportasi dan sebaran SMP, katanya, tidak semua sekolah berada di jalur layanan transportasi. Jarak antara rumah dengan sekolah cukup jauh ketika harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Jarak yang jauh tersebut, menurut dia, juga menambah beban bagi orang tua untuk menyediakan biaya transportasi tambahan, baik menggunakan ojek maupun menyediakan kendaraan bagi si anak.

Sri Fatonah menambahkan tingginya ATS ini juga menyebabkan rendahnya rata-rata lama sekolah (RTLS) di Kabupaten Wonosobo.

Data tahun 2020, RTLS Kabupaten Wonosobo berada di angka 6,81 tahun, jauh tertinggal dari RTLS Provinsi Jateng yang berada di angka 7,69 tahun.

Baca juga: Anggaran Pendidikan Jateng Capai Rp5 Triliun

“Di kawasan regional eks-Keresidenan Kedu, Kabupaten Wonosobo juga berada di posisi paling bawah. Memang dibutuhkan keseriusan seluruh pihak agar kondisi ini bisa diperbaiki,” ujar Sri Fatonah.

Sebelumnya, Kabid Pemerintahan Sosial dan Budaya Bappeda Kabupaten Wonosobo, Amin Purnadi, mengatakan ada sekitar 27.181 anak rentang usia 7-18 di Wonosobo tidak pernah mengenyam bangku sekolah atau berhenti sekolah.

Hal itu disampaikan Amin saat rapat koordinasi (rakor) lintas sektor membahas penanganan anak tidak sekolah  di Wonosobo, Jumat (8/10/2021).

“Kami mengajak sejumlah organisasi perangkat daerah [OPD] untuk menekan angka anak tidak sekolah dengan mengangkat gagasan Program Mayo Sekolah,” ujar Amin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya