SOLOPOS.COM - Ilustrasi tikus (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit leptospirosis.

Kasus di DIY, sepanjang 2013 hingga akhir November, terdata ada 147 kasus. Sebanyak enam pasien tercatat meninggal, kesemuanya berasal dari Kulonprogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Daryanto Chadorie mengatakan area persawahan menjadi tempat rawan penularan leptospirosis. Namun, penyakit akibat bakteri Leptospira ini juga rawan bergeser dari area persawahan ke permukiman padat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Karena permukiman padat memiliki sanitasi yang kurang baik,” ungkapnya, Rabu (18/12/2013).

Curah hujan yang tidak menentu saat ini, menurutnya, mendukung terjadinya luapan sanitasi sehingga menimbulkan genangan air.

Ia menyarankan, apabila ada genangan air di lingkungan padat penduduk, lebih baik dihindari. Atau mencuci dengan sabun hingga bersih. Kalau terdapat luka di tubuh, sebaiknya ditutup dengan plester atau sejenisnya yang kedap air agar tidak mudah terinfeksi kencing tikus, yang kemungkinan larut dalam genangan air.

Ketika menyimpan makanan di rumah, Daryanto mengimbau agar disimpan dengan tertutup rapat. Jangan biarkan tikus masuk menyelinap pada makanan itu.

“Sampah rumah tangga juga harus dikelola dengan baik. Intinya, berperilaku hidup bersih dan sehat,” pesannya.

Ia mengingatkan, penyakit itu memiliki gejala panas, demam, dan mata merah. Terkait obat-obatan dan tes kit untuk leptospirosis, ia memastikan ketersediaan di Dinas Kesehatan DIY masih mencukupi. “Kalau terjadi kekosongan kabupaten/kota, kami sudah siapkan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sekarang ini hujan belum rutin turun. Namun saat hujan tiba, beberapa kawasan perkotaan muncul genangan yang berpotensi menjadi tempat bersemayamnya bakteri leptospira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya