SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Profesor Dr. Fathur Rokhman MHum, angkat bicara terkait aksi unjuk rasa atau <a title="Tolak Uang Pangkal, Ribuan Mahasiswa Unnes Demo" href="http://semarang.solopos.com/read/20180604/515/920329/tolak-uang-pangkal-ribuan-mahasiswa-unnes-demo">demo mahasiswa</a> yang berujung ricuh di kampus Unnes, Sekarang, Gunugpati, Jumat (7/6/2018) sore.</p><p>Ia membenarkan insiden kerusuhan itu bermula saat mobil yang dikendarainya diadang para mahasiswa yang menggelar aksi demo penolakan penetapan uang pangkal. Meski demikian, ia menilai kericuhan itu disebabkan sikap mahasiswa yang cenderung memaksakan kehendak.</p><p>Dalam keterangan resmi yang diterima <em>Semarangpos.com</em>, rektor mengaku memang ada aksi pengadangan dari mahasiswa terhadap mobil dinas yang ditumpangi saat hendak pulang dari kampus. Ia menyebutkan beberapa mahasiswa bahkan sempat mengedor-gedor mobil memintanya untuk turun.</p><p>Namun rektor menolak karena cara yang dilakukan mahasiswa dirasa tidak akademis dan cenderung memaksakan kehendak. Oleh karenanya, ia tetap mengendarai mobil dengan pelan.</p><p>Namun sejumlah mahasiswa tetap merangsek menghadang mobil yang dinaiki Fathur, bahkan mulai mengekspresikan bentuk kekerasan verbal dan fisik.</p><p>Ia menduga sejumlah mahasiswa hanya melakukan aksi teatrikal dengan merebahkan tubuh di depan mobil agar terlihat tertabrak. Namun, Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes menampik jika ada peserta aksi yang tertabrak apalagi terlindas.</p><p>Saat ini, pihaknya sedang mengusut aksi demo mahasiswa Unnes yang berbuntut ricuh itu. Berdasar informasi dari pihak keamanan kampus aksi itu ditunggangi pihak luar kampus sehingga menjadi kurang simpatik.</p><p>Pihaknya juga akan menggandeng aparat Polrestabes Semarang untuk menjaga kondisi kampus tetap kondusif dan kejadian itu tidak kembali terulang.</p><p>Sementara terkait penetapan uang pangkal yang ditolak mahasiswa, <a title="Pendaftaran Calon Rektor Unnes Sepi Peminat" href="http://semarang.solopos.com/read/20180521/515/917618/pendaftaran-calon-rektor-unnes-sepi-peminat">Rektor Unnes </a>&nbsp;mengaku hal tersebut sudah sesuai dengan Permenristekdikti No. 39/2017, yang menyebutkan bahwa perguruan tinggi negeri (PTN) berhak memungut uang pangkal dari mahasiswa jalur seleksi mandiri.</p><p>Sementara terkait besarnya uang pangkal yang ditetapkan, Rektor Unnes menilai sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 204/PMK.05/2016 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Universitas Negeri Semarang di mana diterapkan dalam lima kategori berbeda mulai dari Rp5 juta-Rp25 juta.</p><p>"Uang pangkal yang ditetapkan Unnes sudah sesuai kedua aturan tersebut. Uang pangkal terdiri dari lima kategori, sesuai dengan kemampuan ekonomi calon mahasiswa,&rdquo; kata Rektor Unnes dalam keterangan resmi, Kamis malam.</p><p>Unnes, lanjut Fathur, juga siap memberikan dispensasi bagi calon mahasiswa yang tidak mampu membayar uang pangkal. Dispensasi diberikan kepada <a title="Tak Lolos SNMPTN dan SBMPTN? Ini Jalur Lain Masuk Kampus Unnes Semarang" href="http://semarang.solopos.com/read/20180424/515/912456/tak-lolos-snmptn-dan-sbmptn-ini-jalur-lain-masuk-kampus-unnes-semarang">calon mahasiswa</a> berstatus yatim piatu, penghuni panti asuhan, tertimpa bencana, miskin yang hafal Alquran, serta yang layak dibantu setelah dilakukan validasi.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya