SOLOPOS.COM - Pohon akasia ada suara perempuan menangis (Detik.com/Yakub Mulyono)

Solopos.com, JEMBER – Keberadaan pohon akasia yang disebut-sebut mengeluarkan suara mirip tangisan perempuan menghebohkan warga Dusun Krajan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur. Kebanyakan orang mengaitkan pohon menangis dengan hal-hal berbu mistis.

Padahal, ada penjelasan ilmiah tentang fenomena pohon menangis tersebut. Dosen prodi Biologi FKIP Universitas Jember, Wachyu Subhan, mengatakan, setiap makhluk hidup termasuk tumbuhan punya sistem metabolisme.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Secara alami, setiap makhluk hidup ini akan berupaya agar metabolisme tetap terjaga,” terang Wachyu Subhan, seperti dilansir Detik.com, Sabtu (19/1/2020).

Metabolisme yang terganggu karena sesuatu berlebihan akan dikeluarkan yang dalam ilmu biologi disebut sekresi. Proses itulah yang menyebabkan pohon akasia tersebut mengeluarkan air.

“Ketika dia itu kelebihan air, maka ada mekanisme mengeluarkan air itu melalui beberapa organ. Bisa melalui daun atau pori-pori yang ada di batang. Demikian juga ketika kelebihan gas,” sambung Wachyu Subhan.

Wachyu Subhan mengatakan, fenomena pohon menangis itu wajar lantaran terjadi di peralihan musim kemarau ke penghujan.

“Jadi secara alamiah, pasti ada materi yang masuk ke dalam batang. Tekanan yang ada di luar dan dalam batang juga akan mengalami perbedaan. Nah, tumbuhan akan melakukan stabilisasi terhadap tekanan ini,” terang dia.

Lebih lanjut Wachyu Subhan menjelaskan proses itu disebut sebagai sekresi betabolik. Proses sekresi itu bisa mengeluarkan dengung jika tekanannya besar.

“Besar kecilnya suara dengung yang ditimbulkan tergantung besar kecilnya pori yang ada di batang pohon. Ketika tekanannya di dalam besar sementara porinya kecil, maka suara yang ditimbulkan juga besar. Inilah mungkin yang diasumsikan seperti orang menangis,” imbuh dia.

Jadi, fenomena batang pohon mengeluarkan suara merupakan hal lazim lantaran termasuk proses alamiah. Proses sekresi tersebut merupakan hal alamiah yang dilakukan makhluk hidup.

“Sekresi bisa dalam bentuk cairan, bisa dalam bentuk gas. Jika dalam bentuk gas dan teknannya besar, ini akan menimbulkan gesekan di pori-pori. Gesekan inilah yang bisa menimbulkan bunyi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya