SOLOPOS.COM - Ilustrasi negatif Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ada penjelasan ilmiah di mana ada pasien Covid-19 yang hasil swab sudah negatif tapi meninggal dunia. Secara medis hal ini ada penjelasannya.

Pasien Covid-19 sudah negatif tetap meninggal karena adanya respons keradangan berlebihan akibat Covid-19 yang dapat merusak organ dan menimbulkan kecenderungan penggumpulan darah. Simak ulasannya di info sehat.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Dokter Adaninggar di akun Instagram, Kamis (17/3/2022), menyatakan ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan pasien Covid-19 meninggal:

1. Respons Badai Sitokin

Kemungkinan pertama pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan negatif tapi meninggal itu adalah badai sitokin. Respons badai sitokin ini diakibatkan oleh Covid yang merusak banyak organ, pada Covid-19 yang berat akan ada fase di mana respon imun terhadapt virus jadi berlebihan (stage III) karena proses pembersihan virus sejak awal yang sudah kurang baik, mengakibatkan keradangan hebat yang dapat merusak banyak organ tubuh dan menyebabkan kematian.

Baca Juga: BPOM Tunggu Data Uji Klinik Vaksin Covid-19 untuk Anak Balita

2. Dampak Covid-19 Pada Organ Tubuh

Kemungkinan selanjutnya disebabkan dampak covid pada beberapa sistem organ tubuh sehingga menyebabkan kematian secara mendadak. Dampak pada jantung yang disebabkan oleh pembekuan daran dan penyumbatan pembuluh darah jantung, kerusakan otot jantung akibat reaksi radang, dan juga kerusakan langsung otot jantung akibat virus(reseptor Ace-2>>), semua itu mengakibatkan miokarditis gangguan irama jantung.

Lalu ada dampak kecenderungan penggumpalan darah akibat Covid-19, Risiko tinggi penggumpalan darah akibat Covid-19 dapat menyebabkan penyumbatan di pembuluh daran organ-organ vital yang dapat menyebabkan kematian: jantung (serangan jantung), paru (emboli paru),  dan otak (stroke)

3. Covid-19 Memperberat Penyakit Komorbid

Pada lansia dan penderita komorbrid kronis yang sudah diderita lama, didapatkan kondisi seperti inframasi, kerusakan sel endotel pembulu darah, dan gangguan respon imun, kondisi seperti ini berlangsung lama dan bisa dikompensasi oleh tubuh. Covid-19 memicu kekacauan kondisi pada penyakit komorbid yang stabil tersebut, pengumpulan darah yang leboh hebat bisa menyebabkan kematian.

Lalu mengapa justru meninggal saat swab sudah negatif? Perjalanan penyakit Covid-19 jelas, pada fase awal kemampuan pembersihan virus adalah yang menentukan. Pada kondisi ringan, imun bisa membersihkan virus dengan baik, sehingga jumlah virus akan menurun dan hasil swab akan negatif dan akan sembuh Pada kondisi Covid-19 berat, proses pembersihan virus tidak optimal, dan memicu keradangan berlebihan untuk mengilangkan virus, jumlah virus akan tetap menurun namun keradangan tetap berlangsung hingga bisa menyebabkan dampak-dampak pada organ tubuh yang dapat menyebabkan kematian. Pada kondisi ini hasil swab bisa negatif namun kondisi pasien tetap memburuk.

Baca Juga:  2 Tahun, Covid-19 Telan 1.448 Nyawa di Sukoharjo

Semakin berat gejala Covid-19, semakin berat keradangan yang terjadi , risikopun semakin meningkat. Namun, ada kondisi gejala Covid-19 ringan atau tanpa gejalapun tetap bisa terjadi keradangan yang dapat menyebabkan terutama kerusakan endotel pembuluh darah yang mengakibatkan penggumpulan darah terutama pada lansia dan penderita komobrid.

Penggumpalan darah ini tetap bisa berisiko menyebabkan gangguan organ dan kematian mendadak. Vaksinasi adalah cara untuk bisa menurunkan viral load virus sehingga virus lebih mudah dibersihkan dan menurunkan risiko radang berlebihan, namun respon terbentuknya antibody dan sel memori setelah melakukan vaksin pada tiap orang akan berbeda, tidak semua orang bisa membentuk antibody dan sel memori yang baik setelah vaksin terutama pada lansia. Kesembuhan pasien Covid-19 tidak hanyak ditentukan oleh swab PCR/antigen yang negatif, karena pada kondisi Covid-19 berat justru penderita bisa mengalami gangguan organ dan kematian saat hasil swab negatif.

Berita ini telah terbit di Bisniscom dengan judul: Pasien Covid Sudah Negatif Tapi Meninggal Dunia, Kok Bisa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya