SOLOPOS.COM - Abu Sakkar. Huffingtonpost.co.uk

Abu Sakkar. Huffingtonpost.co.uk

DAMASKUS – Khalid al Hamad atau dikenal dengan sebutan Abu Sakkar, pendiri sekaligus komandan kelompok militan Farouq Brigade, membuat terkejut dunia. Sakkar memakan jantung tentara Suriah, aksi yang dinilai kejam itu terekam dan tersebar melalui Youtube dan dikecam berbagai kalangan. Apa motif Sakkar melakukan hal tersebut?

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Dalam wawancara Abu Sakkar bersama telegraph dan dilansir di dalam www.telegraph.co.uk, dia menjelaskan motivasi Sakkar melakukan tindakan yang dikecam berbagai kalangan tersebut, Minggu (19/5/20130.

“Kami menemukan telepon seluler yang berisi video yang menggambarkan pembunuhan terhadap anak-anak, pemerkosaan terhadap kaun perempuan, dan beberapa tubuh yang dibakar, tidak bisa dilupakan dan menyiksa,” kata Sakkar yang mengenakan jaket loreng dengan senjata yang dicangkongnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sakkar yang penuh tatapan tajam itu dalam wawancaranya memperingatkan, apabila pertumpahan darah di Suriah terus berlanjut, maka orang-orang di Suriah akan menjadi seprti dirinya.

“Dunia harus tahu, apabila pertumpahan darah tidak dapat dihentikan maka seluruh warga Suriah akan seperti saya,” tegasnya.

Saat disinggung dirinya menyesal atas perbuatannya tersebut, Sakkar tidak menjawab tegas. Dia hanya mengatakan bila dirinya siap membuktikan aksi kejahatan yang dilakukan rezim berkuasa Bashar al-Assad.

“Saya adalah bagian dari warga Suriah dan warga Suriah merupakan bagian dari dunia. Dan saya siap akuntabel dalam pembuktian kejahatan BAshar al-Assad terhadap kaun perempuan dan anak-anak yang tercatat,” ujarnya.

Video mengerikan tersebut diunggah secara online pada Minggu (12/5) lalu. Video tersebut menunjukkan seorang pria mengenakan perlengkapan militer yang sedang memegang pisau dan menyayat bagian dada sesosok jenazah, yang disebut sebagai tentara Suriah.

Pria tersebut kemudian menoleh ke kamera dan menunjukkan potongan jantung yang diambil dari jenazah tersebut kemudian menggigitnya. Belakangan diketahui bila pria tersebut adalah Abu Sakkar.

“Saya bersumpah, kami akan memakan jantung dan hati kalian…,” ujar pria tersebut merujuk pada tentara Suriah.

PBB Mengecam Aksi Sakkar

Menanggapi tindakan tersebut, PBB menyebut tindakan itu harus diselidiki sebagai ‘kejahatan perang’. “Video yang baru saja muncul dari Suriah, yang memperlihatkan seorang tokoh pemberontak memotong dan menggigit jantung seorang tentara yang tewas, menggambarkan tindakan yang benar-benar mengerikan,” kata Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Navi Pillay di Jenewa, Swiss.

“Memutilasi atau menodai mayat selama konflik merupakan kejahatan perang,” tandas Pillay seperti dilansir News.com.au, Rabu (15/5/2013).

“Saya menyerukan kelompok-kelompok oposisi bersenjata di Suriah untuk melakukan segenap kemampuan mereka guna menghentikan kejahatan mengerikan seperti itu,” imbuhnya.

Kelompok oposisi Suriah juga telah mengecam tindakan sadis tersebut dan bertekad akan menghukum pelaku, meskipun dia terkait dengan pemberontak Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya