Solopos.com, WONOGIRI — Museum Karst Indonesia (MKI) di Dusun Mudal, Desa Gebangharjo, Pracimantoro, Wonogiri dibuka untuk masyarakat umum, Selasa-Minggu (3-8/5/2022). Setelah dibuka kurang lebih satu pekan nanti, MKI bakal ditutup kembali untuk masyarakat umum.
Pembukaan MKI hanya satu pekan karena pengelola museum setempat masih takut melihat kondisi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Faktor utamanya karena kami takut kalau dibuka terus menjadi pusat penularan Covid-19 yang baru, nanti viral ke mana-mana,” kata Koordinator MKI, Dwi Eko Rukmini, saat ditemui Solopos.com, Rabu (4/5/2022).
Di tengah situasi pandemi Covid-19, jumlah pengunjung di MKI masih dibatasi. Sesuai pedoman di lingkungan kerjanya pada Badan Geologi Kementerian ESDM, kapasitas pengunjung hanya pada taraf 25-50 persen dari kapasitas yang ada.
“Pengunjung diperbolehkan menikmati seluruh area koleksi MKI, kecuali studio film. Soalnya kami khawatir terjadi penularan dalam studio yang didesain tertutup,” katanya.
Baca Juga: Sebelum Dibuka, Museum Karst Indonesia Wonogiri Pernah Kebanjiran
Salah seorang pengunjung asal Malang, Bambang Sutanto, mengatakan kekagumannya saat berkunjung ke MKI. Ia mengaku baru pertama kali berkunjung di museum tersebut.
”Saya membawa rombongan 12 orang. Tadinya hanya ke Jogja lalu mampir ke Wonogiri katanya ada museum. Saya tanya, isinya apa? Setelah lihat sendiri, kaget dengan keberadaan museum ini karena selama ini belum tahu,” katanya.
MKI dinilai menyimpan peninggalan purba dengan koleksi bebatuan yang unik.
Baca Juga: Pengunjung Museum Karst Indonesia Wonogiri Dilarang Masuk di Ruang Ini
“Di Malang tidak ada yang begini. Setelah ini saya rencanakan pergi ke sini lagi,” katanya.