SOLOPOS.COM - Para rohaniawan mendampingi para pejabat diambil sumpah dan janji dalam pelantikan pejabat struktural dan fungsional di Gedung SMS Sragen, Jumat (31/12/2021). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan & KP) Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari dan Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dimutasi menjadi staf ahli dalam pelantikan yang digelar di malam Tahun Baru di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Jumat (31/12/2021) malam.

Sementara Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sragen Suwandi mendapat jabatan baru menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sragen.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain tiga pejabat eselon II atau pejabat pimpinan tinggi pratama dimutasi, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga memutasi 10 pejabat eselon II lainnya dalam momentum pergantian tahun. Joko Suratno yang semula menjabat kepala DPMD menjadi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan.

Baca juga: Malam Tahun Baru Jadi Momen Spesial Bagi 330 Pejabat Sragen

Tugiyono yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen naik menjadi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Sragen.

Marija tetap pada posisinya tetapi nama dinas yang dipimpin berubah dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menjadi Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Bidang Penataan Ruang masuk menjadi satu dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang (DPRKP2TR) yang masih dipimpin Raden Suparwoto. Nama dinas itu sebelumnya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim).

I Yusep Wahyudi bertukar posisi dengan Yuniarti. Yusep yang sebelumnya menjadi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) menduduki posisi Yuniarti sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Posisi Yuniarti pun berpindah menjadi Kepala Dispora.

Pesan Bupati Yuni

Tedi Rosanto yang sebelumnya bergelut dengan pedagang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dimutasi menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen. Samsuri yang sebelumnya menjabat kepala DLH bergeser ke Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinas Arpus).

Baca juga: Bupati Sragen Targetkan RSUD Tangen Sudah Beroperasi di Hari Ultahnya

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen Sutrina pun terkena dampak mutasi, yakni kembali menjabat Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) yang sebelumnya pernah dijabatnya beberapa tahun lalu.

“Yang saya tugasi menjadi staf ahli jangan berkecil hati dan jangan merasa enggak kanggo [dipakai]. Bupati membutuhkan masukan dan saran dari staf ahli. Seharusnya staf ahli bisa melakukan kajian menyeluruh dan kemudian memberi masukan ke Bupati. Makanya saya minta staf ahli ikut rapat terbatas setiap Senin. Jadi Bu Eka, beri saya masukan,” ujar Bupati.

Yuni, sapaan akrab Bupati, menyampaikan bagi Direktur RSUD Sragen yang dimutasi menjadi staf ahli itu sebagai bagian dari refreshing organisasi. Kalau menjabat terlalu lama, kata Yuni, maka akan ada kejenuhan sehingga perlu refreshing. “Kalau target PAD [pendapatan asli daerah] di RSUD tercapai terus. Tidak ada masalah di RSUD,” kata Yuni saat ditemui wartawan.

Baca juga: Mulia, Warga Plupuh Sragen Ini Sudah 87 Kali Sumbangkan Darah Lewat PM

Yuni memberi kesempatan kepada Suwandi dari staf ahli menjadi Kepala DPMD. Kalau sebelumnya merasa tidak dipakai, maka Yuni menantang Suwandi untuk membuktikan kinerjanya saat memimpin dinas. Dia mengingatkan tidak perlu tanya Sekda mau ditaruh di lor (utara) rel atau kidul (selatan) rel.

“Mohon buatlah inovasi di DPMD. Untuk semua pejabat yang dimutasi, apabila dalam kurun waktu enam bulan tidak bisa bekerja, tidak ada inovasi, saya bisa memindah kapan saja saya mau!” katanya.

Yuni berpesan pelantikan ini bukan hanya seremonial. Yuni mencontohkan di Dispora saat ini diperlukan untuk mengubah stigma Gunung Kemukus dengan paradigma baru sehingga program pariwisata tahun depan dipusatkan di Gunung Kemukus. Yuni yakin tidak salah pilih orang. Demikian pula di Diskominfo, Bupati merindukan sosok pekerja keras yang dulu menjadi camat.

“Hal ini berlaku untuk semua dinas. Maksud saya semua harus kompak. Bagaimana pimpinan bisa memfasilitasi dan bawahan jangan meremehkan. Dinas teknis pasti lebih ahli tetapi saat ada pimpinan baru jangan seolah-olah tidak tahu. Saya juga mencoba Pak Hargiyanto untuk mengurusi kepegawaian,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya