SOLOPOS.COM - Pikaco Wangkelang (Instagram /@pikaco_wangkelang)

Solopos.com, PEMALANG -- Pernahkah membayangkan bisa nongkrong di kafe sambil menikmati suasana alam pinggir sungai? Pikaco Wangkelang adalah tempatnya. Berada di pinggir Sungai Comal, pengunjung dapat nongkrong sambil menikmati menu yang dihidangkan sekaligus menikmati pemandangan alam.

Desain bangunan kafe yang berasal dari kayu seakan menambah nuansa alam yang disuguhkan. Tujuan penempatan kafe ini memang agar pengunjung bisa menikmati seduhan kopi dan makanan ringan dengan suasana asri.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Lokasinya berada di Desa Wangkelang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Meskipun berada di daerah perdesaan, akses jalan menuju lokasi sangat memadai untuk kendaraan, baik itu roda dua maupun roda empat.

Suasana Pinggir Sungai Comal di Cafe Pikaco
Suasana Pinggir Sungai Comal di Cafe Pikaco Wangkelang (Instagram/@pikaco_wangkelang)

Baca Juga : Kisah Pengkhianatan di Balik Situs Watu Lumpang Pemalang

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan pantauan Solopos melalui kanal Youtube Ghaniyu Mintotik, Senin (24/05/2021),  selain desain bangunan dan lokasi dari kafe ini, suara gemercik air dari Sungai Comal ini menambah nuansa alami semakin kuat.

Selain itu, tempat ini juga menawarkan spot-spot swafoto dengan latar pemadangan sungai yang menarik. Kafe ini juga berlokasi tepat di garis finish permainan arum jeram atau rafting. Sehingga para pencinta rafting setelah selesai berarum jeram di Sungai Comal bisa langsung bersantai di kafe ini.

Melansir laman Instagram @pikaco_wangkelang, selain menu minuman dan makanan ringan, Kafe Pikaco Wangkelang ini juga menyediakan menu-menu main course atau hindangan utama, seperti menu ayam-ayaman, ikan-ikanan dan juga menu-menuh sayuran, seperti pecel, gado-gado, nasi goreng dan masih banyak lagi.

Tempat duduk berorientasi alam (1)
Tempat duduk berorientasi alam (Instagram/@pikaco_wangkelang)

Baca Juga : Kerap Ada Kesurupan Massal di Pantai Widuri, Ini Sebabanya

Harganya cukup terjangkau, berkisar Rp15.000 hingga Rp30.000, sehingga pengunjung tidak merogoh saku terlalu dalam untuk bisa menikmati cita rasa kuliner. Selain itu juga ada aneka jus buah dengan harga kisaran yang sama.

Spot-spot tempat duduknya berkonsep outdoor atau di luar ruangan dan ditempatkan di pinggir sungai. Selain pengunjung bisa menikmati makanan yang ada, pengunjung juga bisa merasakan udara sejuk dan mendengarkan suara aliran sungai yang dapat menenangkan pikiran.

Tempat duduknya juga berbahan dasar kayu sehingga menambah kesan alami. Selain itu, bebatuan yang ada di sekitar café juga tidak diubah supaya kesan asri dan alaminya semakin kuat.

Baca Juga : Ngeri! Gunung Gajah Pemalang Punya Kerajaan Siluman Terbesar

Kafé  Pikaco Wangkelang ini biasanya ramai saat akhir pekan atau hari libur karena bisa digunakan sebagai wisata kecil-kecilan bagi warga Pemalang. Apalagi lokasi kafé ini persis berada di bawah jembatan perbatasan Desa Kecepit dan Desa Wangkelang sehingga menambah nuansa asri

Selain warga lokal Pemalang, kafé ini juga dikunjungi warga dari kota-kota  lain yang berada di sekitar Pemalang untuk menikmati kafé berkonsep alam ini. Jam operasional mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Untuk masuk ke area ini tidak perlu membayar tiket masuk, cukup membeli menu yang ada di kafé tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya