SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi anak usia balita. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Presiden Joko Widodo meminta jajaran kementerian terkait untuk menjajaki vaksinasi Covid-19 untuk anak usia di bawah enam tahun. Hal ini guna menjaga dan meningkatkan kadar imunitas masyarakat Indonesia.

“Salah satu inisiatifnya adalah nanti Bapak Presiden minta vaksinasi untuk anak-anak di bawah enam tahun nanti kita akan mulai jajaki,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi dalam keterangan pers seusai Rapat Kabinet Terbatas terkait Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara pada Rabu (24/8/2022).

Promosi Hari Ini Jadi Cum Date Dividen Saham BBRI, Jangan Ketinggalan THR dari BRI

Hal itu menjadi salah satu inisiatif yang mungkin ditempuh pemerintah dalam rangka menjaga tingkat imunitas 98,5 persen masyarakat dan kadar 2.000 unit per mililiter, sebagaimana hasil sero survei terkini pada Juli 2022.

Baca Juga: Pemerintah Jajaki Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Di bawah 6 Tahun

Ekspedisi Mudik 2024

Di dunia sudah ada vaksin Covid-19 untuk anak usia di bawah enam tahun yang sudah disetujui yaitu vaksin pediatric. Kapan pelaksanaannya? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Inisiatif kedua yang menjadi opsi pemerintah adalah pemberian vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia, komorbid, serta mereka yang kadar imunitasnya sudah turun atau lebih dari enam bulan.

“Karena kita sudah tahu by name by address, nanti akan kita akan berikan alternatif vaksin yang ada, agar bisa meningkatkan kadar imunitasnya demi menjaga level imunitas Indonesia untuk menghadapi, siap-siap di awal tahun depan kalau misalnya ada varian baru,” ujar Menkes.

Baca Juga: Menkes: Waspadai Varian Baru Covid-19 pada Awal 2023

Budi menyebutkan bahwa potensi baik varian baru maupun mutasi virus Covid-19 mungkin terjadi karena kondisi kasus konfirmasi di beberapa negara seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat yang berada di atas 100.000 kasus per hari.

Bahkan, khusus untuk Jepang, lanjut Menkes, kasus konfirmasinya di atas 200.000 per hari.  Menurut keterangan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Indonesia saat ini kasus 7-days moving average berada di kisaran 4.683 atau relatif lebih rendah dibandingkan mayoritas negara lain.

Menkes mengingatkan bahwa keberhasilan Indonesia menekan laju kasus konfirmasi harian tersebut tidak lepas dari level imunitas masyarakat yang sudah tinggi berkat dua hal.

Pertama tingkat vaksinasi yang gencar pada November 2021 sampai dengan Januari 2022, dan kedua karena infeksi gelombang varian Omicron pada Februari-Maret 2022.

Baca Juga: Gibran Tiga Kali Positif Covid-19, Ini Tanggapan Dokter Ahli Patologi Klinik

“Kombinasi vaksinasi di bulan November, Desember, Januari, dan infeksi di bulan Februari dan Maret, itu akibatkan di bulan Juni, Juli, dan Agustus kadar antibodi Indonesia itu tinggi sekali. Boleh dibilang saat gelombang [subvarian] BA.4 dan BA.5 masuk bisa dibilang kita tidak terganggu sama sekali,” papar Menkes.

Pada akhir tahun 2022 ini, Kemenkes akan mulai menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia di bawah 6 tahun. Saat ini, pihaknya telah menjajaki vaksin tersebut dengan menggunakan vaksin yang telah disetujui dunia bernama Pediatrik.

Budi Gunadi juga mengimbau kepada para orang tua yang memiliki anak di bawah 6 tahun untuk bersiap-siap, karena nantinya pemerintah akan kembali meningkatkan vaksinasi dan mulai menjajaki kepada anak-anak sesudah ada vaksinnya.

Terkait pemberian vaksin Covid-19 untuk anak usia di bawah enam tahun menurut Menkes masih banyak negara yang belum melakukan hal itu. “Ada beberapa negara yang sudah menjalankan itu dengan prinsip untuk melindungi anak-anak. Tapi memang masih banyak negara belum menjalankan hal itu karena mereka melihat bahwa anak usia di bawah enam tahun itu masih dalam tumbuh kembang, imunitas mereka masih terus berkembang. Jika terlalu agresif membangun imunitas secara buatan dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan imunitas anak secara alamiah,” tuturnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya