Solopos.com, KLATEN — Kabupaten Klaten diyakini banyak menyimpan benda cagar budaya (BCB). Mengacu pada potensi tersebut, Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten bermimpi ingin mendirikan museum.
Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho, mengatakan pendirian museum dilakukan secara bertahap. Berbagai persiapan mulai dilakukan meski masih terganjal alokasi anggaran.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami melakukan studi tiru untuk memperdalam pengelolaan museum. Kami juga perlu masukan dari masyarakat dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) agar mimpi Disbudporapar Klaten memiliki museum bisa terwujud,” kata Nugroho saat ditemui Senin (21/2/2022).
Baca Juga: Wacana Museum Cagar Budaya di Klaten Terganjal
Berikut mimpi lengkap Disbudporapar Klaten yang ingin memiliki museum:
1. Museum diwacanakan berlokasi di kawasan Monumen Juang 45 Klaten.
2. Museum bakal menjadi wahana edukasi perkembangan sejarah kebudayaan di Klaten dari masa klasik hingga kini.
3. Pendirian museum mulai dirintis dengan memanfaatkan galeri seni di Monumen Juang untuk menyimpan dan memajang aneka benda cagar budaya (BCB).
4. Total koleksi BCB sekitar 40 benda diantaranya arca, yoni, batu penyusun candi, guci, serta mata uang VOC.
5. Mayoritas BCB merupakan benda-benda dari era Mataram Kuno abad ke-8 hingga ke-10 masehi.
6. Rencana pendirian museum mulai dicatatkan ke provinsi dan menunggu verifikasi.
7. Kendala pendirian museum belum ada alokasi anggaran dari APBD Klaten.