SOLOPOS.COM - Ilustrasi Infrastruktur (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah proyek mercusuar menanti untuk dikerjakan Pemkab Sukoharjo pada 2020 ini. Mayoritas proyek itu menelan anggaran hingga puluhan miliar rupiah.

Sebagian proyek tersebut merupakan sisa pekerjaan rumah (PR) yang belum direalisasikan pada 2019. Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Agus Santosa memerinci beberapa proyek yang akan dikerjakan di antaranya peningkatan jalan Sugihan-Paluhombo, jalan lingkar timur (JLT), jalan lingkar barat (JLB), pembangunan gedung serba guna Budi Sasono, GOR Sukoharjo, dan lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Proyek peningkatan jalan Sugihan-Paluhombo, menurut Agus, merupakan tanggungan yang belum dikerjakan Pemkab tahun lalu. Proyek tersebut belum bisa dikerjakan lantaran terganjal proses pembebasan lahan.

“Waktu itu ada gugatan warga terdampak dalam proses pembebasan lahan. Namun di akhir tahun kemarin masalah itu sudah klir jadi bisa dikerjakan tahun depan [2020],” kata Agus ketika berbincang dengan Solopos.com, Senin (30/12/2019).

Agus mengatakan dalam proses hukum gugatan warga terdampak proyek peningkatan Jalan Sugihan-Paluhombo di tingkat kasasi telah ditolak oleh Mahkamah Agung (MA).

Artinya Pemkab memiliki kekuatan hukum tetap untuk melanjutkan proses pembebasan lahan sesuai perhitungan tim appraisal. Sosialisasi hasil putusan MA telah dilakukan kepada warga setempat.

Kali Jenes Meluap, Garasi Berisi 3 Motor dan 4 Sepeda di Pajang Solo Hanyut

Bagi warga yang menerima keputusan kasasi tersebut, Pemkab langsung melakukan validasi data dan pembayaran ganti rugi. Sedangkan warga yang tetap menolak, akan diberlakukan sistem konsinyasi di mana uang ganti rugi akan dititipkan ke Pengadilan Negeri (PN).

Agus mengatakan proses pembebasan lahan untuk jalan Sugihan-Paluhombo telah dilaksanakan sejak 2018. Pemkab membebaskan 431 bidang tanah guna meningkatkan kapasitas jalan sepanjang 5,2 kilometer dengan lebar 16 meter itu.

“Di tahun depan [2020] dianggarkan lagi dalam APBD senilai Rp49 miliar untuk proyek fisiknya,” katanya.

Proyek lainnya akan dikerjakan Pemkab adalah pembangunan JLT sebagai upaya pengembangan infrastruktur kawasan industri. Proyek yang bakal membuka akses Kawasan Industri Nguter (KIN) dengan Mojolaban ini dinilai bakal mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.

“JLT dibangun mulai dari Songgorunggi, Nguter atau di Kawasan Industri Nguter sampai Palur, Mojolaban. Nanti dari JLT ini akan terhubung dengan proyek pusat jalan Lingkar barat [JLB],” katanya.

Tak hanya infrastruktur jalan, Pemkab juga memfokuskan pembangunan gedung olahraga dan serba guna. Gedung Olahraga (GOR) tipe B akan dibangun di wilayah Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo.

Perempuan Solo Ditemukan Menggantung di Tangga Mes Karyawan Klaten

Pembangunan fasilitas itu diperkirakan baru bisa dimulai pada 2021. “Proyek pembangunan GOR diperkirakan mulai dikerjakan pada 2021. Anggarannya bukan dari APBD Sukoharjo, tapi Dana Alokasi Khusus [DAK] Kementerian Pemuda dan Olahraga [Kemenpora],” katanya.

Sedangkan gedung serba guna Budi Sasono, menurut Agus, akan dibangun dengan difasilitasi beragam prasarana. Pembangunan gedung serbaguna ini akan diawali penyusunan detail engineering design (DED).

Gedung Budi Sasono yang ada saat ini akan dirobohkan bersama bekas gedung DPRD tepat di sebelahnya. “Bekas gedung Dewan [DPRD] akan digunakan untuk perluasan gedung serbaguna Budi Sasono,” katanya.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan beragam program kerja yang dikerjakan Pemkab Sukoharjo telah disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya