SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO-</strong>Temulawak adalah salah satu rempah-rempah yang banyak digunakan masyarakat untuk jamu. Salah satu manfaat temulawak (<em>Curcuma zanthorrhiza</em>) yaitu hepatoprotector alias perlindungan hati.</p><p>Salah seorang dosen Farmasi Universias Setia Budi Solo, Titik Sunarni , mengatakan temulawak mengandung <em>curcuminoid</em> dan yang dikaitkan dengan hepatoprotektif biasanya curcumin.&nbsp; &ldquo;Jadi prinsipnya kalau dikaitkan dengan <em>curcuminoid</em>, memang bagaimana bisa menjadi hepatoprotektor. Sebenarnya mekanismenya belum jelas, cuma pada beberapa <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180829/489/936715/versi-sir-uns-di-peringkat-6-untuk-urusan-penelitian" title="Versi SIR, UNS di Peringkat 6 untuk Urusan Penelitian">penelitian</a> menunjukkan beberapa efek. Salah satunya, misalnya di dalam hati itu ada enzim yang berfungsi untuk metabolisme obat. Salah satunya adalan<em> cytochrome</em> (cyt) P450,&rdquo; papar dia, belum lama ini.</p><p>Sementara itu Product Group Manager Jamu Iboe, Perry Anggrihartono mengutip pernyataan salah seorang guru besar Fakultas Farmasi Unair yang juga peneliti herbal, Mangestuti Agil, juga membenarkan banyaknya manfaat temulawak. &ldquo;Temulawak memang bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan kerusakan liver, sebagai semacam hepatoprotective agent [pelindung fungsi liver] yang berspektrum luas," ujar dia.</p><p>Secara terpisah Kepala Poliklinik Obat Tradisional Indonesia RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Arijanto Jonosewojo mengatakan, "Temulawak yang mengandung kurkumin, dapat membantu memperbaiki fungsi hati. Temulawak bukan hanya dipakai setelah kita sakit liver atau hepatitis. Tetapi bisa dipakai untuk pencegahan supaya tidak terkena penyakit liver atau hepatitis," tegas dia.</p><p>Lebih lanjut Titik mengatakan enzim cyt P450 itu yang memetabolisme obat seperti dalam salah satu penelitian bahwa kurkuma mampu menghambat kerusakan pada liver. Dia menjelaskan zat aktif pada temulawak adalah kurkumin, tapi kalau memakai serbuk atau ekstrak temulawak, sebenarnya tak hanya senyawa kurkumin yang ada. Ada senyawa lain yang biasanya dikaitkan dengan aktivitas<a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180804/485/932049/ingin-turunkan-kadar-gula-darah-makan-ini" title="Ingin Turunkan Kadar Gula Darah? Makan Ini"> antioksidan</a> misalnya seperti flavonoid.</p><p>Kalau untuk maintenance, agar lebih praktis maka temulawak sebaiknya dikeringkan. Dengan demikian akan bisa mendapatkan manfaat suatu kandungan lebih besar dibanding yang segar. Dia menjelaskan dengan dikeringkan akan lebih terukur, karena nanti kadar airnya bisa menguap dan jika disimpan akan tahan lama. Setelah itu diblender kering agar menjadi serbuk sehingga jika disimpan bisa tahan lama.</p><p>Kalau ingin mengonsumsi, ungkap Titik, tinggal menakar dua sendok <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180817/485/934643/kapan-waktu-terbaik-minum-teh-hijau" title="Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau?">teh</a> sampai tiga sendok teh bubuk tersebut diseduh dengan air satu gelas kecil. Mungkin akan lebih baik seduhan tersebut kental dan terus diminum.</p><p>&ldquo;Kalau untuk perawatan sebaiknya diminum setiap hari satu gelas kecil seduhan serbuk tersebut. Hal ini efektif untuk perlindungan hati,&rdquo; jelasnya.</p><p>Kalau dalam kondisi basah, temulawak yang dibutuhkan untuk perawatan tersebut perlu 1,5 ons atau mungkin dua jempol orang dewasa direbus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, godokan tersebut didinginkan terus diminum. </p>

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya