SOLOPOS.COM - Ilustrasi posisi sujud saat salat. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Pakar hipnoterapi klinis dr Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP mengatakan manfaat posisi sujud dalam salat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak termasuk prefrontal korteks. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Prefrontal korteks adalah bagian otak yang terletak di bagian depan lobus frontal dan bertanggung jawab dalam berbagai perilaku kompleks termasuk perencanaan serta sangat berkontribusi pada pengembangan kepribadian seseorang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak hanya itu, menurut Aisah sujud atau posisi meletakkan dahi di tanah juga mengalirkan darah pada lobus parietal.

Bagian otak ini berada di belakang lobus frontal dan berfungsi mengendalikan sensasi seperti sentuhan, tekanan, nyeri, suhu dan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk dan arah.

“Menurut ilmu saraf di sini lokasi ilmu, keterampilan [bagian depan otak] dan saat sujud ini darah yang jarang ke arah sini akan deras ke sini untuk memberi nutrisi, vitamin dan sebagainya. Kemudian pada bagian lobus periotalis ada lokasi watak dan bakat itu kalau sujud darah akan ke sini,” kata Ketua Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia (AIRI) itu dalam Webinar Ramadhan 2023 bertema Pesan Utama Adanya Ramadhan Bagi Umatnya, seperti dikutip dari Antara pada Selasa (28/3/2023).

Lebih lanjut, pada mereka yang tak bisa melakukan sujud saat salat, maka dapat melakukannya dengan posisi duduk dengan punggung agak menunduk.

“Karena kalau di posisi duduk maupun berdiri darah yang mengalir ke daerah tersebut tidak deras. Inilah mengapa para ilmuwan mengatakan luar biasa posisi sujud ini walaupun enggak perlu 24 jam tetapi beberapa detik, menit,” kata Aisah.

Manfaat sujud lainnya terdapat di sebuah studi percontohan dalam Basic and Clinical Neuroscience tahun 2019. Hasil studi menunjukkan sujud dengan menghadap kiblat selama 10 detik memiliki efek pada aktivitas otak.

“Di Bulan Ramadan, tentu sujud kita lebih banyak dari bulan-bulan lainnya, walaupun setelah Ramadhan kita tetap diminta kurikulum Ramadhan ikut lagi. Kalaupun lupa, di Ramadhan berikutnya diperkuat lagi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya