SOLOPOS.COM - Biasakan sarapan sehat sebelum jam 08.30 pagi (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO--Apakah Anda punya kebiasaan sarapan sebelum jam 08.30 pagi? Jika jawabannya ya, maka teruskanlah kebiasaan tersebut.

Mengapa? Hal ini lantaran sarapan sebelum pukul 08.30 pagi memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Simak ulasan selengkapnya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Studi terbaru yang diterbitkan pada ENDO 2021, konferensi virtual dari The Endocrine Society, menemukan bahwa makan di pagi hari dikaitkan dengan penurunan resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Disarankan, sebaiknya sarapan sebelum jam 08.30 pagi. Karena jika sarapan dilakukan setelah pukul 08.30 pagi bisa memicu risiko munculnya diabetes. Temuan ini merupakan bagian dari studi tentang puasa, tetapi para ilmuwan menemukan bahwa ada manfaat sarapan lebih awal meski Anda tidak berpuasa.

Baca Juga: Susu Sapi Tingkatkan Risiko Kanker Payudara? Ini Faktanya

Ekspedisi Mudik 2024

Orang yang mulai makan sebelum jam 08.30 pagi memiliki kadar gula darah dan resistensi insulin yang lebih rendah dan dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Resistensi insulin dan kadar gula tinggi memengaruhi metabolisme seseorang, memecah makanan menjadi komponen yang lebih sederhana; protein, karbohidrat (atau gula), dan lemak.

Gangguan metabolisme seperti diabetes terjadi ketika proses normal ini terganggu. Melansir Medical Express, studi sebelumnya telah menemukan bahwa makan dengan batasan waktu atau jangka waktu yang dipersingkat setiap hari, secara konsisten menunjukkan peningkatan kesehatan metabolik. “Dengan meningkatnya gangguan metabolisme seperti diabetes, kami ingin memperluas pemahaman kami tentang strategi nutrisi untuk membantu mengatasi masalah yang terus berkembang ini,” kata peneliti utama Marriam Ali seperti melansir laman Bisnis.com, Selasa (30/3/2021).

Temuan tentang manfaat sarapan sebelum jam 08.30 WIB itu dihasilkan dari penelitian. Para peneliti menganalisis data dari 10.575 orang dewasa yang berpartisipasi dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional. Mereka membagi peserta menjadi tiga kelompok tergantung pada total durasi asupan makanan; kurang dari 10 jam, 10 jam-13 jam, dan lebih dari 13 jam per hari. Mereka kemudian membuat enam sub kelompok berdasarkan waktu mulai makan (sebelum atau setelah 8.30 pagi). Hasil penelitian tersebut menunjukkan resistensi insulin lebih tinggi dengan durasi jarak makan yang lebih pendek, tetapi lebih rendah di semua kelompok dengan waktu mulai makan sebelum 8.30 pagi

Baca Juga: Perhatikan Asupan Makanan Saat Pandemi Covid-19

“Penemuan ini menunjukkan bahwa waktu lebih terkait erat dengan ukuran metabolisme daripada durasi, dan mendukung strategi makan lebih awal,” kata Ali.

Orang yang sarapan pada jam 08.30 pagi memiliki kadar gula darah yang lebih rendah, menunjukkan bahwa makan pagi memiliki lebih banyak manfaat metabolik secara keseluruhan. Jadi, temuan menunjukkan bahwa waktu makan sangat terkait dengan ukuran metabolisme daripada durasi dan mendukung strategi makan dini.

Sarapan yang sehat mendukung berat badan yang sehat dan energi yang stabil Sarapan tidak selalu merupakan makanan terpenting dalam sehari, tetapi dapat mempermudah Anda untuk menjaga stabilitas energi sepanjang hari. Yang terbaik adalah memulai hari dengan kombinasi protein, lemak sehat, serat, dan makanan utuh. Anda bisa mengonsumsi yoghurt dengan buah-buahan dan kacang-kacangan atau telur dengan sayuran dan roti gandum.

Sarapan sehat harus terdiri atas sumber karbohidrat sebanyak 60 hingga 68 persen, protein (12-15 persen), lemak (15-25 perse) serta harus mengandung vitamin dan mineral.

Pakar Gizi dari IPB, Rimbawan, mengatakan sarapan yang sehat memiliki berbagai manfaat. Antara lain dapat meningkatkan kemampuan memori, mengontrol kadar gula darah, meningkatkan imunitas, mengontrol berat badan, mencegah makan berlebih saat makan berikutnya, serta meningkatkan konsentrasi belajar atau mood.

Baca Juga: Jelang Puasa, Hindari 4 Kebiasaan Ini Untuk Mencegah Tipes

“Sarapan yang sehat juga menyumbang 25 persen dari kebutuhan nutrisi harian serta dapat menyuplai energi bagi tubuh dan otak agar tetap aktif melakukan berbagai kegiatan, termasuk bekerja dan belajar dari rumah,” tutur Dewan Penasehat Nutrisi Herbalife Nutrition Indonesia ini.

Senior Director and Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, mengatakan bahwa sarapan dengan campuran nutrisi yang benar akan membuat seseorang siap melakukan aktivitas seharian penuh, karena dapat memberi energi yang stabil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya