SOLOPOS.COM - Sasa Santan

Solopos.com, SOLO -- Makanan bersantan memiliki kelezatan yang berlipat, namun seringkali santan juga dianggap menjadi penyebab tingginya kolesterol.Hal ini yang kemudian menjadikan sebagian masyarakat takut mengonsumsi santan atau sangat membatasi makanan bersantan.

Tentang santan, dr. Amelya Augustina Ayusari, M.Gizi, Sp. GK , dokter Spesialis Gizi FK UNS dan RSUD Dr Moewardi mengatakan santan merupakan bahan masakan yang populer, terutama di Indonesia. Cairan yang berasal dari daging buah kelapa tua dicampur air ini memberikan rasa gurih.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Santan merupakan sumber makanan sumber lemak jenuh yaitu asam laurat dan tidak mengandung laktosa sehingga aman dikonsumsi oleh mereka yang mengalami intoleransi laktosa,” jelasnya pada talkshow kesehatan bertajuk Mitos atau Fakta, Santan dan Kolesterol yang digelar Solopos dan Sasa Santan, Kamis (26/11/2020).

Menurut dr. Amel, kandungan lemak jenuh membuat santan menjadi kaya kalori untuk mendukung aktivitas kita sehari-hari. Santan juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang berguna bagi tubuh, di antaranya:

Kalori: 445 gram.

Protein: 4,57 gram.

Lemak: 48,21 gram.

Karbohidrat: 6,35 gram.

Kalsium: 41 milligram, Kalium : 497 miligram, Magnesium: 104 milligram, Zat besi: 7,46 milligram, Vitamin C: 2,30 miligram

Terkait dengan manfaat, dr Amel menjelaskan menurut beberapa penelitian ada tiga manfaat yang ada pada santan:

Infografis Santan (Solopos/Whisnupaksa)

Menurunkan Berat Badan

Santan bisa memicu produksi energi melalui proses yang disebut  thermogenesis atau produksi panas dan menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil. “Padahal mikrobiota usus yang tidak seimbang adalah pemicu obesitas,” ujar Amel.

Selain itu berdasarkan penelitian, santan mengandung Medium Chain Trigliserid (MCT) dan mengonsumsi makanan yang mengandung MCT saat sarapan bisa mengurangi asupan makanan mereka di kemudian hari.

“Yang tidak kalah penting santan juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin yang dipercayai dapat mendorong penurunan berat badan. Insulin berperan penting dalam memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah,” imbuhnya.

Menyehatkan Jantung

Lebih lanjut dr. Amel memaparkan bahwa MCT tidak hanya mampu menekan kolesterol jahat atau kolesterol low-density lipoprotein (LDL) secara signifikan, tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau kolesterol high-density lipoprotein (HDL).

“Kolesterol ‘baik’ atau HDL dapat melindungi jantung dan menghilangkan kolesterol ‘jahat’ atau LDL dari darah. HDL membawa kolesterol LDL ke hati yang kemudian akan memecahnya dan menghilangkannya dari tubuh.”

Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Kelapa mengandung asam laurat yang memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi. Ditambahkan dr Amel, asam laurat efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, dan Mycobacterium tuberculosis.

“Bahkan temuan ini menunjukkan bahwa asam laurat juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan sel kanker endometrium dengan cara merangsang protein reseptor tertentu yang mengatur pertumbuhan sel,” jelasnya.

Semua kebaikan pada santan ini juga terkandung pada Sasa Santan. Santan terindah yang mengandung fiber, Omega 3 dan 6. Saatnya move on ke Sasa Santan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya