SOLOPOS.COM - Kondisi banjir di Wonorejo, Polokarto, Sukoharjo (Facebook/Luthfi Murdianto)

Banjir Sukoharjo terjadi di beberapa wilayah.

Solopos.com, SUKOHARJO – Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (28/11/2016) sore hingga malam hari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banjir di Plumbon RT 01/RW 02 Mojolaban, Sukoharjo, Senin (28/11/2016). (Facebook/Agung Nur Cahyo)

Banjir di Plumbon RT 01/RW 02 Mojolaban, Sukoharjo, Senin (28/11/2016). (Facebook/Agung Nur Cahyo)

Banjir di antaranya terjadi di Polokarto, Moholaban, Bendosari, Jombor.  Banjir juga menyebabkan jalan protokol Sukoharjo terendam.

Air saluran irigasi sekunder Colo Timur tepatnya di pinggir Jln. Jenderal Sudirman kembali meluap saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi, Senin (28/11) malam. Banjir yang menggenangi jalan protokol itu mengakibatkan kemacetan panjang.

Pantaun Solopos.com, Senin, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Sukoharjo mulai pukul 16.30 WIB. Curah hujan yang tinggi ditambah penutupan saluran irigasi karena proyek city walk mengakibatkan air saluran irigasi meluap dan menggenangi Jln. Jenderal Sudirman mulai dari depan Kantor Setda Sukoharjo hingga selatan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sukoharjo.

Tak pelak, kemacetan arus lalu lintas terjadi di sepanjang Jln. Jenderal Sudirman. Beberapa pengguna jalan terpaksa menuntun sepeda motornya lantaran mogok. Sementara arus lalu lintas dari utara ke selatan dialihkan menuju ring road barat di Simpang Empat Bulakrejo.

Polisi lalu lintas tampak disiagakan di beberapa lokasi untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas. Luapan air saluran irigasi tak hanya menggenangi Jln. Jenderal Sudirman melainkan Kantor Setda Sukoharjo.

Seorang warga Dusun Tanjungsari, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Suroso, mengatakan meluapnya air saluran irigasi terjadi berulang kali.

Dia mencatat banjir yang menggenangi di Jln. Jenderal Sudirman sebanyak lima kali. Kali terkahir, banjir terjadi pada pekan lalu. “Saya sudah puluhan tahun tinggal di sini [Dusun Sidorejo], baru kali ini kampung saya selalu terendam banjir sejak dibangun proyek city walk,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Irigasi Meluap

Menurut Suroso, pintu pembuangan air yang dibangun di sisi selatan Kantor BPN Sukoharjo tak mengatasi masalah banjir kota. Buktinya, hujan yang turun lebih dari tiga jam membuat air saluran irigasi meluap dalam hitungan menit.

Suroso memperkirakan kondisi serupa bakal terjadi selama musim penghujan. Bahkan, banjir bakal lebih parah saat puncak musim penghujan.

“Kami butuh solusi alternatif yang konkrit. Pemkab harus mencari solusinya setelah menutup saluran irigasi yang dampaknya dirasakan warga,” papar dia.

Sementara itu, seorang pengguna jalan, Anita, 29, mengatakan sepeda motornya mogok saat melewati genangan air di Jln. Jenderal Sudirman. Dia meminta bantuan warga setempat yang berkumpul di pinggir jalan.

Anita selalu melewati Jln. Jenderal Sudirman saat pergi dan pulang bekerja. “Tahu-tahu motor mogok, saya tuntun ke pinggir jalan. Masih banyak pengendara sepeda motor yang nasibnya seperti saya,” terang dia.

Di sisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, mengatakan para sukarelawan bencana alam diterjunkan ke lokasi banjir. Dia akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari penyebab meluapnya genangan air saluran irigasi Colo Timur.

Banjir juga merendam ratusan rumah di Desa Tegalmade dan Laban, Kecamatan Mojolaban. Ketinggian air yang menggenangi rumah penduduk sepaha orang dewasa. Warga setempat memilih tetap berada di rumah sambil menunggu banjir surut. Kondisi serupa terjadi di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol.

Luapan air Sungai Bengawan Solo merendam puluhan rumah penduduk. Sebagian warga mengungsi ke masjid dan rumah tetangga. Ketinggian air diperkirakan bertambah hingga dini hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya