SOLOPOS.COM - Ilustrasi Perguruan Muhammadiyah. (suaramuhammadiyah.id)

Solopos.com, KARANGANYAR — Perguruan Muhammadiyah akan memiliki universitas baru di Kabupaten Karanganyar. Namanya Universitas Muhammadiyah Karanganyar. Universitas ini bakal memiliki 10 program studi.

Pendirian Universitas Muhammadiyah Karanganyar ini akhirnya terwujud setelah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar berhasil mengakuisisi tiga perguruan tinggi swasta. Ketiga kampus tersebut di antaranya Akademi Pariwisata Widya Nusantara Surakarta yang dikelola Yayasan Pendidikan Widya Nusantara. Kemudian Akademi Sekretari Manajemen Santa Ana Semarang yang dikelola Yayasan Lembaga Pendidikan Putera Manunggal Sejahtera dan Akademi Peternakan Karanganyar (Apeka) yang dikelola Yayasan Pendidikan Karanganyar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kampus ini akan menempati lahan di Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.

Baca Juga: Akuisisi 3 Kampus, Universitas Muhammadiyah Karanganyar Punya 10 Prodi

Untuk diketahui, ketiga kampus yang diakuisisi tersebut masing-masing memiliki satu prodi. Apeka memiliki Prodi Produksi Ternak, Akademi Pariwisata Widya Nusantara memiliki Prodi Perhotelan, dan Akademi Sekretari Manajemen Santa Ana memiliki Prodi Sekretari.

Sedangkan dalam proses pendirian kampus baru ini Universitas Muhammadiyah Karanganyar sebelumnya sudah mengusulkan tujuh prodi. Masing-masing untuk jenjang S-1, yakni Teknik Komputer, Informatika, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, Bisnis Digital, Fisioterapi, serta D4 Akupuntur dan Pengobatan Tradisional.

“Dengan bertambahnya tiga prodi dari tiga kampus yang bergabung ini jadi nantinya akan ada 10 prodi dan sudah punya modal mahasiswa,” imbuh Sekretaris PDM Karanganyar, Sarilan M. Ali, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga: Karanganyar akan Ada 2 PT, Terbaru Universitas Muhammadiyah Jawa Tengah

Dalam wawancara pada Oktober 2021 lalu, Sarilan pernah mengatakan proses pendirian Universitas Muhammadiyah Karanganyar dalam tahap pengajuan izin dengan mempersiapkan administrasi atau instrumennya.

“Proses pengajuan izin atau proses pendirian sedang dipersiapkan administrasi atau instrumennya,” kala itu.

Instrumen yang disiapkan itu antara antara lain kurikulum, rencana pembelajaran semester tiap mata kuliah, studi kelayakan, dan business plan. Selain itu sistem penjaminan mutu internal, susunan organisasi tata kerja (SOTK), instrumen dosen, tenaga kependidikan, sertifikat tanah, denah gedung, ruangan, sarpras, penyediaan buku di perpustakaan minimal 200 eksemplar di masing-masing prodi.

Baca Juga:Menko PMK Sebut Karanganyar Cocok untuk Pengembangan Pendidikan

“Semua ini sudah siap, tapi masih menunggu persetujuan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah selaku penyelenggara,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya