SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berfoto bersama seluruh pejabat di bawah baliho logo HUT ke-100 Kabupaten Karanganyar di halaman Kantor Setda Karanganyar, Selasa (2/5/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Pemkab Karanganyar meluncurkan logo untuk peringatan HUT ke-100.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar meluncurkan logo untuk peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-100 Kabupaten Karanganyar, Selasa (2/5/2017). Logo itu melambangkan Karanganyar Maju dan Sejahtera.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Logo HUT ke-100 Kabupaten Karanganyar memasukkan sejumlah simbol perjuangan, kemakmuran, optimistis, potensi pariwisata, dan harapan. Tugu tri dharma di Matesih berwarna hitam dan garis putih diibaratkan angka 1 pada 100.

Tugu melambangkan perjuangan Raden Mas Said. Dua bulatan terbentuk dari siluet sinar matahari berwarna oranye, pemandangan alam warna hijau muda, Gunung Lawu warna hijau tua, dan tanah berwarna hitam.

Ekspedisi Mudik 2024

Di antara siluet warna dan gunung terdapat gapura candi. Semua hal melambangkan potensi pariwisata di Bumi Intanpari. Wisata budaya, spiritual, alam, dan lain-lain. Burung derkuku warna putih masih mendominasi desain logo.

Burung derkuku terbang ke kanan melambangkan optimistis menatap masa depan. Burung derkuku menggigit setangkai padi berisi sembilan bulir padi. Padi melambangkan kemakmuran.

Sembilan bulir padi dan noktah hitam pada leher derkuku melambangkan angka tertinggi. Logo bikinan warga Tegalwinangun, Tegalgede, Atok Purwo Kusuma, itu memenangi sayembara desain logo HUT ke-100 Kabupaten Karanganyar.

“Diawali dari tugu tri dharma, simbol perjuangan. Lalu derkuku terbang ke kanan melambangkan kemajuan. Siluet Gunung Lawu dan candi merupakan potensi pariwisata. Intinya, harapan Karanganyar menjadi lebih maju dan sejahtera,” kata Atok saat ditemui wartawan di Kantor Setda Kabupaten Karanganyar, Selasa.

Lelaki yang mengaku freelance designer itu membuat logo HUT ke-100 Kabupaten Karanganyar selama tiga hari. Desainnya sudah mengalami revisi. Lulusan SMAN 1 Karanganyar tahun 2005 itu menerima hadiah Rp5 juta dan piagam penghargaan.

“Revisi Pak Rohadi [Wakil Bupati] dan Pak Sekda. Tugu tri dharma awalnya siluet lalu diperjelas. Ini tuh rezeki dan selera kalau logo saya yang dipilih. Logo simpel biasanya disukai,” tutur dia.

Atok menyisihkan 149 peserta lainnya dalam sayembara itu. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan alasan juri memilih desain Atok karena dinilai cukup mewakili pesan yang ingin disampaikan Pemkab.

“Filosofi terwakili di logo. Saya kira semua mencerminkan maju dan sejahtera,” ujar Yuli, sapaan akrab Juliyatmono.

Dia menekankan konsep Maju dan Sejahtera yang menjadi visi dan misi Pemkab tahun ini. Maju dan sejahtera melibatkan masyarakat. Kriteria maju dan sejahtera dilihat dari tingkat kesejahteraan, kesehatan, dan program lain. “Jangan sampai ada orang susah.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya