SOLOPOS.COM - Seorang anak bermain air di dekat mobil yang terendam air luapan Sungai Ciliwung di RT 001/RW 002 Kelurahan Bukitduri, Tebet Jakarta, Kamis (16/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aprillio Akbar).

Ahok memerintahkan pengaturan pintu air untuk mengatasi banjir kiriman dari Bogor.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatur buka tutup seluruh pintu air di wilayah Ibu Kota sebagai langkah antisipasi banjir kiriman dari wilayah hulu di Bogor, Jawa Barat.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Untuk sekarang ini, kami membuka semua pintu air supaya air kiriman itu tidak tertahan di satu lokasi saja, jadi mengalir terus,” kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2017).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan pengawasan terus dilakukan terhadap seluruh kondisi pintu air yang ada di Jakarta karena saat ini kerap turun hujan. “Saat ini, kami melihat debit air di Katulampa sudah menurun. Kami monitor terus semua kondisi pintu air di Jakarta. Setiap menit, pintu-pintu air dibuka, sehingga airnya bisa terus mengalir,” ujar Basuki.

Dia menuturkan daerah yang saat ini terendam banjir merupakan kawasan yang belum dilakukan normalisasi. Akibatnya, lebar sungai tidak mampu menampung debit air yang tinggi.

“Yang tadi tergenang banjir itu memang daerah yang memang belum selesai dinormalisasi, termasuk banyak juga lingkungan perumahan yang tidak memiliki saluran air,” tutur Ahok.

Lebih lanjut, dia pun meminta Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan agar terus melaporkan perkembangan pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung. “Saya sudah minta Pak Teguh supaya terus kasih laporan perkembangan normalisasi Kali Ciliwung. Sungai yang menyempit harus segera dinormalisasi supaya kembali lebar,” ungkapnya.

Data Pusdalops BPBD DKI Jakarta hingga siang tadi mencatat banjir merendam permukiman di bantaran sungai Ciliwung dan sebagian Kali Cipinang dengan kedalaman genangan bervariasi 10-150 cm.

Daerah yang terendam banjir adalah Jakarta Timur meliputi Kelurahan Cibubur dan Rambutan (Kecamatan Ciracas), Kelurahan Cililitan dan Cawang (Kecamatan Kramat Jati), serta Kelurahan Kampung Melayu dan Bidakara Cina (Kecamatan Jatinegara).

Dia mengatakan daerah yang cukup parah terendam banjir hingga ketinggian 150 cm adalah Kelurahan Cawang dengan 1.188 KK atau 3.896 jiwa terdampak banjir. Di Kelurahan Kampung Melayu juga terendam banjir hingga ketinggian 100 cm dengan masyarakat yang terdampak 443 KK atau 1.456 jiwa.

“Hingga saat belum ada laporan jumlah pengungsi. Sebagian banjir telah surut. Kondisi sungai di Jakarta saat ini normal dan Siaga 3. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada karena potensi hujan berintensitas tinggi masih berpeluang terjadi. Puncak hujan diperkirakan sampai akhir Februari mendatang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya