SOLOPOS.COM - Foto lawas Jokowi-Rudy. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO -- Pengamat politik dan Dosen Hukum Tata Negara UNS Solo, Agus Riewanto, menggarisbawahi kunci sukses Joko Widodo dan FX Hadi Rudyatmo atau Jokowi-Rudy sebagai saat memimpin Solo yakni karena berhasil menerapkan konsep kepemimpinan Jawa.

Konsep kepemimpinan tersebut pakem atau layak dijalankan siapa pun Wali Kota Solo bila ingin dianggap berhasil oleh rakyat. Cawali Solo, Gibran Rakabuming Raka pun, menurut Agus, harus menjalankan konsep itu bila tidak ingin dianggap gagal jadi pemimpin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat dihubungi Solopos.com melalui telepon Whatsapp (WA), Jumat (29/1/2021), Agus memerinci konsep kepemimpinan Jawa yang menjadi kunci sukses Jokowo-Rudy yaitu sifat rendah hati dan mengayomi semua kelompok tanpa membeda-bedakan golongan atau parpol.

Baca Juga: Covid-19 Klaten Menggila: Sehari Tambah 200 Kasus Baru, 10 Orang Meninggal

Selain itu, menurut Agus, karena Solo mayoritas penduduknya muslim, pemimpin Solo harus pandai membangun komunikasi dengan umat Islam. Dalam konteks tersebut, Jokowi-Rudy ia nilai sudah membuktikan mampu menjalankannya.

“Yang ketiga, bila ingin berhasil membangun Solo ya harus dekat dengan wong cilik. Kita lihat bagaimana Jokowi-Rudy memperlakukan para PKL dan orang kecil dengan baik. Gibran harus bisa ngemong rakyat daripada nuturi,” ujarnya.

Dalam konsep kepemimpinan Jawa yang menjadi kunci sukses Jokowi-Rudy, menurut Agus, seorang pemimpin harus lebih banyak mendengar atau mengakomodasi suara rakyat. “Banyak mendengar itu lebih baik daripada memberi, menceramai atau menggurui,” katanya.

Baca Juga: Razia Rutan Solo, Petugas Temukan Handphone dan Senjata Tajam

Minim Pengalaman

Agus menilai butuh waktu bagi Gibran yang notabene masih sangat muda dan minim pengalaman politik untuk bisa menerapkan gaya kepemimpinan Jawa. Untuk itu Gibran harus lebih banyak belajar dari para pendahulunya, Jokowi-Rudy.

Dengan karakteristik Gibran yang merupakan sosok terpelajar, Agus optimistis bapak dua orang anak itu mampu belajar dengan cepat. Apalagi walaupun masih muda Gibran sudah punya pengalaman jam terbang yang cukup baik.

Baca Juga: Pengamat Ingatkan Gibran Gaya Kepemimpinan Ahok Tak Akan Cocok di Solo

“Semua kembali kepada Gibran. Ia mau untuk belajar dengan cepat atau tidak. Saya pikir sangat penting bagi orang-orang dekat Gibran saat ini memberikan banyak masukan konstruktif agar calon pemimpin Solo ini bisa lebih matang,” urainya.

Saat ini, Gibran Rakabuming Raka dan pasangannya, Teguh Prakosa, sedang menunggu penetapan dan pelantikan sebagai Wali Kota dan Wawali Solo. Sebab akhir masa jabatan pasangan Rudy-Purnomo pada 17 Februari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya