Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan maut di jalan raya Sragen-Ngawi pada Jumat (9/9/2022) sore yang menewaskan pengendara sepeda motor asal Sambungmacan, Sragen, diduga karena pengemudi mobil Daihatsu Granmax pikap kurang konsentrasi.
Mobil pikap bernopol AD 9663 EB itu dikemudikan Jumeri, 56, dan ditemani Sugiyarti, 50. Keduanya beralamat di Dukuh Gegersapi, Kelurahan Glonggongan, Desa Glonggong, Kecamatan Gondang, Sragen.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Mobil yang dikemudikan Jumeri menabrak sepeda motor Honda Beat AD 5269 AXE yang dikendarai Supriyanto, 27, warga RT 004/RW 001 Dukuh Karangasem, Dusun Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Lokasi tepatnya di depan Klinik Dian Medisa, Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan.
“Mobil dan sepeda motor melaju dari arah berlawanan. Kronologinya mobil pikap berjalan dari arah timur ke barat, sedangkan sepeda motor berjalan dari barat ke timur. Kemudian sampai tempat kejadian perkara (TKP), pengemudi mobil pikap diduga kurang konsentrasi sehingga mengalami selip,” ujar Kasatlantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur Sulatiasto, mewakili Kapolres AKBP Piter Yanottama.
Baca Juga: Mobil Pikap vs Motor Tabrakan, Warga Sambungmacan Sragen Meninggal
Mobil pikap itu oleng ke kanan dengan di saat yang sama dari arah barat melaju sepeda motor korban. Jarak yang begitu dekat membuat kedua kendaraan tak bisa menghindari tabrakan.
Ketua Palang Melang Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutrisno, mengatakan korban meninggal dunia di TKP dengan keadaan luka parah. Jenazah korban telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
