SOLOPOS.COM - Tampilan menu utama Go-Sukses. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI – Aplikasi Go-Sukses bikinan warga Wonogiri menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya lebih menguntungkan bagi pelaku UMKM.

Keunggulan tersebut salah satunya tidak ada potongan sehingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin menjual dagangan melalui Go-Sukses tidak perlu menaikkan harga jual.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah seorang founder Go-Sukses, Suyanto, mengaku mempunyai strategi khusus untuk memajukan UMKM di wilayah perdesaan di Wonogiri melalui aplikasi Go-Sukses. Stretegi ini dibuat berdasarkan temuan di lapangan.

2 Hal Ini Jadi Kunci PDAM Klaten Penuhi Target Pendapatan Rp4 Miliar

Menurut dia, selama ini pelaku UMKM ogah berjualan online melalui aplikasi yang sudah ada karena ada potongan 20 persen.

"Saat ini aplikasi ojek online sudah banyak digunakan di daerah Wonogiri. Namun para pelaku UMKM atau pedagang di perdesaan rata-rata tidak berniat berjualan secara online lewat aplikasi online tersebut," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (12/12/2020).

Saat ia bersama tim aplikasi Go-Sukses menemui para pelaku UMKM di perdesaan di Wonogiri, rata-rata mereka tidak berniat berjualan secara online karena dua hal. Pertama, ada potongan sebesar 20 persen sehingga mereka harus menaikkan harga jualan. Kedua, harus mempunyai rekening. Hal itu untuk mewadahi konsumen yang membayar lewat aplikasi pembayaran online.

Cukai Rokok Naik Tahun Depan, Konsumen Kesal

Inovasi untuk Go Sukses

"Jadi di daerah perdesaan itu sudah ada driver-nya. Cuma kalau ada pesanan dari pengguna, mereka harus beli ke daerah kota. Misalnya di daerah pasar kecamatan. Bahkan di Kecamatan Slogohimo itu kalau ada pesanan, driver larinya ke Kecamatan Jatisrono," ungkap dia.

Atas fenomena itu, kata dia, aplikasi Go-Sukses memberikan inovasi di dalam aplikasinya bagi warga Wonogiri. Setiap UMKM yang menjual barang dagangannya melalui Go-Sukses tidak dipotong 20 persen sehingga tidak perlu menaikkan harga aslinya.

Selain itu, pembayaran dilakukan secara offline atau cash. Pelaku UMKM tidak harus mempunyai rekening. Persyaratannya cukup ada usaha dan produk. Dengan sistem itu, perputaran uang di pelaku UMKM lebih cepat.

Artinya Ayam Kampus Kerap Dikaitkan Prostitusi Mahasiswi, Ini Kata KBBI

"Memang saat kami kembangkan inovasi ini tantangannya soal harga atau biaya. Dan Insya Allah kami tidak rugi. Karena niat kami dari awal jelas, ingin membantu warga dan pelaku UMKM di Wonogiri yang terdampak di tengah pandemi ini," kata dia.

Saat ini, Suyanto bersama tim aplikasi Go-Sukses tengah menyosialisasikan program itu kepada para pelaku UMKM di Wonogiri, terlebih di daerah perdesaan.

"Sosialisasi yang kami lakukan masih secara online. Kami coba beri tahu ke grup-grup desa. Karena kalau secara langsung belum mampu, tim masih tiga orang,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya