Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo tiba di Kota Kiev, Ukraina menggunakan kereta api, Rabu (29/6/2022) waktu setempat, dalam misi mendamaikan Ukraina dengan Rusia.
Rombongan terbatas Presiden Jokowi menaiki kereta api dari Kota Rzeszow, Polandia ke Kiev, Ukraina karena KA dinilai paling aman di masa perang Ukraina-Rusia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kereta api Jokowi ke Ukraina itu bernama Ukrzaliznytsia Y3.
Dikutip Solopos.com dari wikipedia, Rabu (29/6/2022), sebagian besar KA di Ukraina dikendalikan oleh Ukrzaliznytsia, perusahaan transportasi kereta api milik Ukraina.
Baca Juga: Tempuh 11 Jam Perjalanan, Presiden Jokowi Tiba di Kyiv Ukraina
Monopoli Ukrzaliznytsia mengendalikan sebagian besar transportasi kereta api di Ukraina.
Perusahaan ini memiliki total panjang rel gabungan lebih dari 23.000 km, menjadikannya yang terbesar ke-13 di dunia.
Ukrzaliznytsia Y3 merupakan pengangkut penumpang kereta api terbesar ke-6 di dunia dan pengangkut barang terbesar ke-7 di dunia.
Baca Juga: Momen Presiden Jokowi Naik Kereta Luar Biasa Menuju Kyiv Ukraina
Pada tahun 2015, Kereta Api Ukraina bertransformasi melalui penggabungan lembaga negara dan perusahaan milik negara menjadi perusahaan saham gabungan publik milik negara.
Administrasi Transportasi Kereta Api Negara Ukraina berada di bawah Kementerian Infrastruktur, mengelola perkeretaapian melalui enam perusahaan perkeretaapian teritorial yang segera mengontrol dan menyediakan semua aspek transportasi dan pemeliharaan perkeretaapian di bawah merek Ukrzaliznytsia yang sama.
Selama invasi Rusia tahun 2022 ke Ukraina, Ukrzaliznytsia Y3 yang hari ini dinaiki Jokowi dan rombongan terus beroperasi untuk mengevakuasi dan menyelamatkan jutaan orang dari kota-kota menuju Eropa.
Baca Juga: Ini Jadwal Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Jalur kereta api antara Ukraina dan Rusia telah diledakkan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina untuk mencegah penggunaannya oleh Rusia, tetapi jalur kereta api terus beroperasi di Ukraina dan antara Ukraina dan Polandia, Hongaria, dan Slovakia.
Satu hubungan rel lintas batas yang telah lama ditinggalkan dengan Polandia dengan cepat dibangun kembali, dan yang lainnya yang hanya digunakan untuk angkutan barang telah dibuka dengan cepat untuk penggunaan penumpang.
Layanan kereta api telah mengevakuasi lebih dari dua juta orang dari Ukraina dengan kereta evakuasi khusus.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
