SOLOPOS.COM - Peluncuran New Outlander Sport di Solo, Senin (16/2/2015) malam. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO - Mobil SUV (sport utility vehicle) sedang menjadi tren globlal. Mobil jenis ini dikenal memiliki kemampuan yang lebih baik melibas berbagai macam jenis jalanan.

SUV mengadopsi dua jenis rangka, yakni monocoque dan ladder frame. Keduanya memiliki kegunaan yang sedikit berbeda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dirangkum Solopos.com dari berbagai sumber, Jumat (25/10/2019), berikut perbandingan kekurangan dan kelebihan sasis monocoque dan ladder frame;

Monocoque

Ekspedisi Mudik 2024

Jenis yang satu ini, sedang populer penggunaannya saat ini di mana konstruksi antara rangka dan bodi dibuat menyatu. Sasis jenis ini pertama kali dipakai pada mobil Lancia Lambda pada 1923, dan diikut pada 1934 oleh Citroen serta Chrysler.

Salah satu kelebihan sasis monocoque adalah ringan. Selain itu, sasis monocoque kerap digunakan lantaran pengendalian mobil bisa lebih baik. Alhasil, konsumsi bahan bakar juga semakin efisien dan tentu saja lebih menyenangkan untuk dikendarai.

Sayang, SUV mocoque kebanyakan memiliki ground clearance yang tak terlalu tinggi sehingga kurang tangguh untuk melibas medan off-road. Karena itu, jenis ini kerap disebut SUV perkotaan.

Beberapa mobil SUV yang menggunakan sasis monocoque dan beredar di Indonesia ialah Honda CR-V, Hyundai Santa Fe, Wuling Almaz, DFSGK Glory, Mitsubishi Outlander Sport, BMW X5, dan Lamborghini Urus.

Rangkuman Kelebihan

1. Ruang kabin lebih maksimal
2. Lebih baik dalam mereduksi bobot, sehingga lebih irit bahan bakar.
3. Center of gravity lebih rendah, membuat efek body roll lebih kecil
4. Bantingan lebih suspensi lembut
5. Umumnya memiliki pengendalian yang lebih baik

Rangkuman Kekurangan

1. Lebih rapuh dari ladder frame, akan terasa saat mengalami kecelakaan berat.
2. Lebih sensitif terhadap getaran
3. Saat bodi rusak karena kecelakaan agak sulit diperbaiki.

Ladder Frame

Diberi nama "Ladder Frame" karena bentuk dan susunannya menyerupai tangga. Jenis yang satu ini, bisa dibilang merupakan jenis chassis tertua dan banyak digunakan, khususnya untuk kendaraan berbeban berat (heavy duty) contohnya Toyota Kijang, Fortuner, selain itu juga untuk truk dan kendaraan komersial lainnya.

Biasanya, kaki-kaki pada mobil SUV dengan rangka ladder frame lebih kuat dan memiliki ground clearance tinggi sehingga lebih bisa diandalkan untuk melibas medan off-road.

Sayangnya, lantaran sasis dan bodi yang terpisah, pengendalian atau handling mobil SUV berrangka ladder frame kurang presisi dan radius putarnya sempit. Karena itu, jenis ini dianggap kurang cocok di perkotaan.

Contoh mobil SUV ladder frame yang dijual di Indonesia ialah Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, Nissan Terra, Land Rover Defender, Ford Everest, dan Jeep Wrangler.

Rankuman Kelebihan

1. Kuat dan lebih baik dalam menyerap getaran yang ditimbulkan jalan.
2. Mumpuni dalam melibas medan off-road ringan hingga berat.
3. Mudah didesain, dibangun, dan dimodifikasi.
4. Tak terlalu sulit untuk diperbaiki apabila terjadi tabrakan.

Rangkuman Kekurangan

1. Bobotnya lebih berat dan konstruksinya rumit.
2. Ruang kabin mobil biasanya lebih terbatas.
3. Pengendalian Kurang presisi

Pilih Mana?

Jika Anda menggunakan mobil untuk daerah perkotaan, maka mobil dengan sasis monocoque jelas lebih baik. Namun kalau medan yang akan kamu hadapi lebih banyak tanah basah, apalagi berlumpur, maka SUV dengan ladder frame adalah pilihan yang cocok. Memang tidak senyaman SUV monocoque, namun sasis ladder frame jelas lebih tangguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya