SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Mudik ke Solo rasanya kurang mantab jika tidak menyantap jajanan khas pasar tradisional. Salah satunya yang paling moncer adalah Es Dawet Telasih Bu Dermi di Pasar Gede, Solo, yang sudah ada sejak 1930-an.

Kesegaran semangkuk es dawet legedaris ini bahkan dikenal hingga di kalangan pejabat, pengusaha, dan tokoh nasional Indonesia, seperti keluarga Presiden kedua, Soeharto, Presiden Joko Widodo, hingga calon wakil presiden yang juga pengusaha Sandiaga S. Uno.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Kuliner khas ini menjadi incaran pemudik. “Saya setiap mudik ke Solo pasti ke Pasar Gede minum Es Dawet Telasih Bu Dermi ini. Tahunya ini dari saudara saya di Gentan, Sukoharjo. Aroma dawetnya wangi, beda dengan dawet lain yang pernah saya coba,” kata pemudik asal Samarinda, Agung Cahyorini, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (7/6/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Generasi ketiga pemilik Es Dawet Telasih Bu Dermi, Ruth Tulus Subekti, terampil mengambil mangkuk kecil kemudian berturut-turut memasukkan aneka isian dawet seperti dawet, ketan hitam, tape, bubur sumsum, santan, telasih, plus es batu. Ada pembeli yang memesan beberapa porsi untuk dibawa pulang sehingga dia harus menyiapkan beberapa dawet yang dibungkus.

Demi melayani lonjakan permintaan pembeli, Ruth menambah stok bahan-bahan dawet sekitar dua kali lipat dari hari biasanya. Dalam sehari dia menjual sedikitnya 200 mangkuk.  “Kalau Lebaran seperti ini saya mesti nambah stok karena yang beli tambah banyak. Terutama yang mudik dari luar kota,” kata dia kepada Solopos.com.

Perempuan yang akrab disapa Mbah Uti berbagi rahasia yang membuat minuman segar bikinannya disukai pembeli. Rahasia itu salah satunya adalah dawit dibuat dari baha-bahan tradisional. Misalnya warna hijau pada dawet yang dihasilkan dari daun suji. Daun ini digunakan sebagai pewarna untuk bahan utama tepung beras. Untuk menciptakan rasa manis pada dawet, Mbah Uti menggunakan pemanis gula pasir atau tebu.

Saking terkenalnya, pembeli harus antre untuk minum lantaran Es Dawet Telasih Bu Dermi yang menempati lapak sederhana berukuran 3×4 meter. Tak jarang para pelanggan rela minum dawet sambil berdiri di lorong-lorong lapak di Pasar Gede karena tak kebagian tempat duduk.

Khusus Hari Raya Idulfitri, demi melayani pembeli yang rela antre, Es Dawet Telasih Bu Dermi hanya libur dua hari, yakni saat Lebaran dan sehari setelahnya. Mengenai harga, semangkuk es dawet legendaris ini dijual Rp10.000 naik Rp1.000 dari harga biasanya di luar Lebaran. Mau kulineran dengan modal ramah dompet? Silakan menyambangi Pasar Gede, Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya