SOLOPOS.COM - Butet mengucap belasungkawa mengenai meninggalnya Hasmi (Facebook)

Hasmi ingin Gundala bikinannya difilmkan.

Solopos.com, JOJA – Komikus Gundala Putra Petir, Harya Suraminata, 70, atau yang akrab dipanggil Hasmi, sebelum meninggal sempat mengutarakan keinginannya agar komiknya yang booming di era 80-an itu difilmkan.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Dia cuma ingin Gundala difilmkan lagi. Pengen lihat hasilnya,” kata rekan sesame seniman, Butet Kertaradjasa, disela acara pemakaman Hasmi, di Makam Seniman Imogiri Bantul, Senin 7 November 2016.

Butet Kertaradjasa menilai, almarhum Hasmi adalah sosok yang tidak mempunyai gejala primadona kompleks, bahkan Hasmi memiliki sifat sosial yang tinggi. “Dia tidak pernah memperdulikan nama besar, selalu membagi keahliannya dibidang menggambar, baik komik maupun seni peran,” ucapnya.

Menurut Butet, almarhum juga tak segan membaur dengan juniornya untuk membagi ilmu. Komik Gundala sendiri, menurut Butet, merupakan puncak pencapaian karya almarhum yang menjadi warisan untuk masyarakat.

Almarhum Harya Suraminata lahir 25 Desember 1946 dan meninggal 6 November 2016 pukul 12.30 WIB. Pada medio tahun 70-an sampai 80-an komik karya almarhum cukup dikenal. Almarhum pertama kali menerbitkan komik karyanya pada tahun 1969 dengan judul Gundala Putra Petir. Ketika itu komik karya Hasmi,disukai banyak orang.

Sejak nama Hasmi langsung melejit sebagai pengarang komik dan pencipta tokoh Gundala Putra Sang Petir. Semasa hidupnya sudah ada sekira 23 judul komik yang almarhum buat, namun karya yang paling mengakar dan paling dikenal masyarakat adalah Komik Gundala Putra Petir yang dibuat mulai dari tahun 1969 sampai 1982.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya