SOLOPOS.COM - Yadi Raharjo, 56, driver ojol yang menjadi korban begal di Daleman, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Senin (7/6/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN - Driver ojek online (Ojol) asal Delanggu, Kabupaten Klaten, Yadi Raharjo, 56, sangat berharap Polres Sukoharjo dapat menangkap pelaku pembegalan yang dialaminya.

Peristiwa pembegalan yang dialami Yadi terjadi di area persawahan Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (8/6/2021) dini hari. Kendati demikian, Yadi mengaku masih ingin melanjutkan profesinya namun dengan mengurangi durasi jam kerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penuturan driver Ojol Yadi Raharjo disampaiakan saat bertemu Solopos.com, di rumahnya di di Ngabeyan Timur RT 002/RW 001, Desa Tlobong, Kecamatan Delanggu, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Kunjungi Solo, Puan Maharani: Kepala Daerah Jangan Tutup-Tutupi Kasus Covid-19 !

Saat ini, Yadi Raharjo masih menjalani masa pemulihan pascadibegal seorang penumpangnya, beberapa waktu lalu. Selain masih merasakan trauma, mata sebelah kiri driver Ojol itu masih berwarna merah.

"Saya berharap pelaku bisa ditangkap secepatnya. Jika tertangkap dan dipertemukan dengan pelaku, saya akan memafkaannya. Tapi, persoalan tetap diserahkan ke polisi [tetap diproses secara hukum]," kata Yadi Raharjo, kepada Solopos.com, di rumahnya.

Meski sudah menjadi korban pembegalan, Yadi Raharjo mengaku masih setia menjalani profesinya. Menjadi seorang driver Ojol sudah ditekuni sejak empat tahun terakhir.

"Saya itu dulunya tukang becak. Lalu, membeli sepeda motor itu. Sekitar tahun 2017/2018, saya menjadi driver Ojol. Mangkal saya di sekitar Terminal Solo. Kalau saya sudah sembuh, saya akan kembali bekerja [sebagai Ojol]," katanya.

Baca juga: Driver Ojol Korban Begal di Sukoharjo akan Gunakan Uang Donasi untuk Rehab Rumah

Bantuan Warganet

Hal senada dijelaskan anak dari Yadi Raharjo, yakni Andri Wibawa. Sejauh ini, dia menjadi salah satu orang terdekat yang sering berkomunikasi dengan bapaknya.

"Saat ini, bapak masih ada trauma sedikit. Bapak memang tetap ingin menjadi driver Ojol ke depannya. Tapi, enggak sampai malam-malam. Usianya sudah tua juga [paruh baya]," kata Andri Wibawa.

Baca juga: Ganjar Kunjungi Sragen, Minta Wali Kota/Bupati Tidak Perlu Takut Citra Buruk

Sebagaimanana diketahui driver Ojol, Yadi Raharjo menjadi korban begal pada Selasa (8/6/2021) dini hari. Selain kehilangan sepeda motor, handphone (HP), dan uang senilai Rp900.000, juga mengalami luka di bagian pelipis mata.

Pascakejadian itu, foto Yadi Raharjo viral di media sosial (medsos). Selanjutnya, warganet yang berempati memberikan bantuan ke drivel Ojol itu. Di antara warganet itu merupakan follower dari @visitsurakarta dan @infomakansolo.

"Kami melihat banyak sekali yang terketuk hatinya untuk membantu Pak Yadi Raharjo driver Ojol. Selama kami berdiri sejak 2016 [akun@visitsurakarta], kami baru melakukan penggalangan dana kali ini. Sama seperti yang dilakukan @infomakansolo. Semoga, di Soloraya ini tak ada lagi aksi pembegalan serupa. " kata admin @Visitsurakarta, Hanif Kusuma Aditya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya