TOKYO-Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memberi waktu tiga bulan hingga 10 Maret 2013 kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menyelesaikan kisruh pengelolaan sepak bola.
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
“Saya pikir [waktu tiga bulan] itu cukup dan sebagai hadiah Natal dan Tahun Baru bahwa mereka belum dihukum,” ujar Presiden FIFA Sepp Blatter di Tokyo, Sabtu (15/12/2012).
FIFA sebelumnya sudah memberikan waktu hingga 10 Desember untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan federasi sepak bola di Indonesia. Namun, hingga tenggat yang ditentukan permasalahan belum selesai dan FIFA memberi waktu hingga Maret.
“Tapi sekarnag mereka harus bekerja. Sebab memang ada yang salah [dalam kasus dualisme federasi itu],” tegasnya pria yang mendorong agar perseteruan itu baiknya segera dihentikan.
Bila sampai sidang eksekutif FIFA pada 20-21 Maret 2013 persoalan dualisme asosiasi tak ada solusi, maka sanksi menanti. Blatter mengatakan salah satu sanksi itu berupa penghentian bantuan keuangan dari asosiasi di tingkat dunia. Selain itu, Indonesia tidak akan bisa mengikuti kualifikasi Piala Asia 2015.
Di mata dunia, sepak bola Indonesia penuh masalah karena buruknya manajemen, korupsi dan permainan politik.