SOLOPOS.COM - Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). (Antara-Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, SOLO -- Vaksin Covid-19 produksi anak bangsa, Merah Putih ditargetkan selesai uji klinis pada semester I 2022. Lalu, bagaimana kabar pengembangannya sekarang?

Kepala Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Subandrio menyebut, penelitian vaksin ini yang dilakukan pihaknya telah memasuki tahap akhir dan sesuai dengan target yang ditentukan untuk pengembangan bibit vaksin selama 12 bulan. Eijkman saat ini dalam tahap optimasi agar produksi vaksin nanti bisa sebaik mungkin. Selain itu juga sedang dilakukan proses pengalihan vaksin dari skala R&D di laboratorium ke skala industri untuk dilakukan uji klinis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Proses selanjutnya akan lebih banyak dilakukan Bio Farma, tetapi Eijkman tidak lepas tangan tetap terlibat sampai dengan uji klinis fase 1,2, dan 3," beber Amin dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Jumat (16/4/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kejayaan Porang Terancam Cepat Kelar Jika Petani Keliru Gunakan Pupuk

Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan pihaknya terus melakukan persiapan untuk memproduksi vaksin Merah Putih. Bio Farma juga menjalin kolaborasi dengan pihak ketiga, termasuk perusahaan farmasi swasta. “Saat ini kami juga sedang memproduksi
vaksin lain, sehingga Bio Farma butuh berkolaborasi saat proses produksi massal vaksin Merah Putih dengan pihak ketiga,” kata Basyir.

Didukung Penuh BPOM

Kepala BPOM, Penny K Lukito terus mendukung percepatan proses penelitian hingga proses produksi vaksin Merah Putih.

Menurut Penny, penelitian pengembangan vaksin itu harus memenuhi standar high-tech dan advance sehingga semua tahapan harus diikuti dengan hatihati. Hal ini, lanjut Penny, juga sesuai dengan amanat yang disampaikan Presiden Joko Widodo yang menyatakan, pengembangan vaksin harus mengikuti persyaratan dan tahapan untuk membuktikan bahwa proses pembuatan vaksin mengedepankan unsut kehati-hatian dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Baca Juga: Kuliner Khas Semarang Petis Bumbon Hanya Dibuat Saat Ramadan

BPOM juga memberikan segala upaya untuk pendampingan, relaksasi, juga break through, segala inovasi dalam setiap tahapannya. Tentunya, Penny kembali menekankan, tetap berpegang bahwa aspek mutu, keamanan, dan khasiat menjadi aspek prioritas untuk memberi perlindungan pada masyarakat.

"Kita all out membantu sehingga vaksin Merah Putih ini bisa secepatnya sesuai timeline yang ada atau akan dipercepat, kita lihat nanti progresnya untuk bisa terwujud setiap tahapannya," jelas Penny.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Magrib di Solo Hari Ini, Sabtu 17 April 2021

Penny menambahkan, BPOM memperkirakan vaksin Merah Putih yang diproduksi Bio Farma sudah bisa menyelesaikan uji klinis pada semester I-2022 dan proses produksi sudah bisa dilakukan pada semester I-2022. Adapun vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga Bersama Biotis saat ini sudah masuk tahap preklinik dan diharapkan sudah masuk uji klinis pada kuartal IV-2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya