Solopos.com, WONOGIRI — Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Wonogiri akan menyasar 44.000 anak usia 9-59 bulan pada Agustus 2022. Anak akan menerima imunisasi measlles rubella (MR) atau campak rubela, pentabio, dan polio.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Satyawati, mengatakan pelaksanaan BIAN dilaksanakan Agustus 2022. BIAN memiliki dua kegiatan, yaitu kegiatan pemberian imunisasi MR dan imunisasi catch up atau imunisasi kejar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Imunisasi MR dilakukan karena beberapa tahun terakhir ditemukan kasus campak di beberapa daerah hingga menjadi kejadian luar biasa. Pemerintah menargetkan Indonesia bebas campak pada 2023.
Sementara imunisasi kejar merupakan pemberian imunisasi pentabio atau imunisasi DPT (difteri, pertusis, tetanus), hepatitis B (HB), dan Haemophilus influenza tipe B (HB).
Selain itu, ada imunisasi oral polio vaccine (OPV) atau inactived polio vaccine (IPV). Imunisasi kejar dilakukan untuk mengejar ketertinggalan pemberian vaksinasi dasar lengkap pada anak yang sempat menurun dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Siap-Siap! Wonogiri Gelar BIAN pada Agustus Sasar 50.000 Anak
“Imuniasi MR itu imunisasi tambahan karena ditemukan kasus campak di beberapa daerah di Indonesia. Imunisasi MR diberikan kepada anak berusia 9-59 bulan. Sedangkan imunisasi pentabio, OPV IPV diberikan pada anak usia 12-59 bulan,” kata Satyawati ketika ditemui Solopos.com di Kantor Dinkes Wonogiri, Jumat (5/8/2022).
Menurutnya, capaian imunisasi dasar lengkap menurun secara nasional selama dua tahun terakhir atau saat pandemi Covid-19. Hal itu tak terkecuali di Wonogiri.
Capaian imunisasi dasar lengkap di Wonogiri tahun 2021 mencapai 79 persen. Sementara target capaian imunisasi sebesar 95 persen.
Pemberian imunisasi bertujuan mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti polio, hepatitis B, campak, dan tetanus.
Baca Juga: 83.364 Anak di Wonogiri Jadi Sasaran Vaksinasi Sinovac
“Imunisasi dilakukan di posyandu yang ada di desa/kelurahan. Pelaksanaan imunisasi sesuai jadwal posyandu masing-masing desa/kelurahan. Pemberian vaksin dilakukan tenaga medis dari puskesmas dan dibantu oleh kader posyandu setempat,” kata dia.
Bagi anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan MR, bisa dilakukan imunisasi sekaligus dalam sekali waktu. Tapi, hal itu harus memperoleh izin orang tua. Jika orang tua tidak mengizinkan dilakukan dalam sekali waktu, imunisasi bisa dilakukan di lain hari.
“Syarat anak agar bisa mengikuti imunisasi, anak dalam keadaan sehat karena imunisasi ini bukan obat. Imunisasi merupakan tindakan pencegahan atau penambahan imun. Syarat berikutnya, usia anak masuk dalam kategori yang diperbolehkan imunisasi,” jelas Satyawati.
Dia mengatakan imunisasi MR ditargetkan selesai, Agustus 2022. Sedangkan imunisasi kejar tidak harus selesai pada Agustus.
Baca Juga: Lansia di Wonogiri Tidak Masuk Sasaran Percepatan Vaksinasi, Ini Penjelasannya
“BIAN ini berbarengan dengan bulan penimbangan anak, pengukuran tinggi badan, dan pemberian vitamin A yang dilakukan secara serentak pada setiap Februari dan Agustus,” imbuh dia.
Kepala Puskesmas Wonogiri II, Estri Wuryan Utami, mengatakan teknis pelaksanaan imunisasi hampir sama dengan pelayanan posyandu pada umumnya. Orang tua membawa anak ke Posyandu dengan membawa fotokopi kartu keluarga.
Berikutnya, anak dilakukan screening atau pengecekan kesehatan. Imunisasi dapat dilakukan saat anak dinyatakan sehat.
“Antusias warga membawa anaknya ke posyandu cukup bagus. Ini tadi kami memberikan imunisasi MR karena hampir semua anak di kelurahan Wuryorejo sudah menerima imunisasi dasar lengkap,” kata Utami saat dijumpai
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
