SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI—Pemerintah Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Karunia Makmur Karanggeneng mengelola usaha berupa jasa pemasangan audio mobil.

Dikelolanya usaha ini sebagai respons pemerintah desa setempat terkait pengelolaan dana desa agar tidak hanya dialokasikan untuk proyek infrastruktur melainkan pemberdayaan di bidang lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Karanggeneng, Suparji, mengatakan usaha ini sudah dirintis sejak 2018 dengan modal Rp100 juta (sebagian digunakan untuk usaha lain seperti penjualan alat tulis kantor/ATK di lingungan kantor balai desa). Usaha jasa pemasangan audio mobil ini dinilai cukup prospektif sehingga tahun ini usaha tersebut direalisasikan dan ditambah modal Rp70 juta.

Untuk membuka usaha jasa ini, BUM Desa membutuhkan lokasi yang mudah dijangkau calon pelanggan sehingga mereka memilih kawasan Menara Jagung kompleks Alun-Alun Kidul Boyolali. Lokasi ini dinilai cukup strategis dengan biaya sewa Rp25 juta per tahun.

Manajer BUM Desa Karunia Makmur Karanggeneng, Viktor Nusantara, mengatakan usaha ini dipilih karena memiliki prospek yang bagus sehingga sangat mungkin untuk dikembangkan. Ruang lingkup utamanya adalah jasa pemasangan custom audio mobil, berikut perangkat alatnya.

Dia memproyeksikan pendapatan dari usaha ini mencapai kisaran angka Rp100 juta per tahun dengan proyeksi pendapatan sekitar Rp8 juta per bulan. Bahkan pendapatan ini bisa lebih tinggi tergantung jenis audio yang dipilih pelanggan.

“Jasa pemasangan audio ini paling murah rata-rata Rp2juta dan paling tinggi bisa ratusan juta rupiah sekali pasang untuk custom audio full mobil. Ini juga tergantung tingkat kesulitan custom audio juga. Misalnya mobil saya sendiri Toyota Yaris untuk ongkos jasa custom habis di kisaran Rp10juta sampai Rp18 juta, sedangkan peralatan audionya habis di kisaran Rp60 juta karena memakai head unit Pioneer, subwoofer dan lain-lain,” ujarnya.

Dana Desa

Disinggung mengenai ragam layanan usaha selain jasa pemasangan adalah jual beli audio mobil, home audio, dan variasi mobil. Usaha ini membidik semua segmen masyarakat.

Seperti diketahui, pemerintah desa terus didorong memanfaatkan dana desa tak hanya untuk pembangunan infrastruktur. Apalagi, nilai dana desa Boyolali tahun ini naik dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali Purwanto mengatakan dana desa Boyolali 2019 naik Rp27 miliar menjadi Rp220 miliar. Pada 2018, Boyolali mendapat alokasi dana desa senilai Rp193 miliar untuk 261 desa yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya