SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, SOLO &ndash; </strong>Aksi gadis asal Sragen, Jawa Tengah, Cindi Lestariningsih di kompetisi bela diri campuran bergengsi, <em>One Pride Mixed Martial Arts </em>(MMA) <em>Indonesia</em>, 5 Mei 2018 lalu membuat penasaran banyak orang. Setelah sekian lama membuat penasaran, penampilannya bisa disaksikan dalam tayangan <em>One Pride MMA TV One, </em>Sabtu (26/5/2018), pukul 22.00 WIB.</p><p lang="zxx">Melalui akun Instagram pribadinya, @cindi_cindutt, Cindi Lestariningsih mengajak pengikutnya (<em>followers</em>) menyaksikan aksinya di <em>One Pride MMA Indonesia. </em>"<em>Next Saturday fight night,</em>" tulis Cindi singkat sebagai keterangan foto jadwal program <em>One Pride MMA TV One. </em></p><p lang="zxx">Dalam tayangan tersebut, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180505/491/914492/cindi-sragen-latihan-7-bulan-demi-debut-di-one-pride-mma-indonesia">Cindi Lestariningsih</a> berhadapan dengan petarung dari Wijaya Kusuma Samarinda Long Bagun, Kalimantan Timur, Junisia Yovita. Meski telah berusaha maksimal, gadis berhijab asal Dusun Nglaran, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, ini tersisih dalam pertandingan.</p><p lang="zxx"><img src="http://img.bisnis.com/uploads/images/jadwal-penampilan-cindi-sragen-di-one-pride-mma-tv-one-(istimewa).jpg" alt="" /></p><p lang="zxx">Jadwal penampilan Cindi Sragen di One Pride MMA TV One (Istimewa)</p><p lang="zxx">Gadis berhijab berusia 19 tahun itu pun mengalami cedera cukup serius di lengan kanannya. Meski demikian, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180508/491/915065/cindi-lestariningsih-si-petarung-muda-sragen-pengin-jadi-guru">Cindi Lestariningsih</a> tetap semangat dan tak mengubur impiannya menjadi petarung begitu saja. "Sekarang masih dalam tahap pemulihan. Belum diizinkan dokter untuk latihan lagi. Jadi ya harus menunggu sembuh dulu," kata Cindi saat dihubungi <em>Solopos.com, </em>Rabu (23/5/2018).</p><p lang="zxx">Cedera yang dialami tak membuat Cindi Lestariningsih patah semangat. Buktinya, dia masih terus berlatih dengan menonton video latihan para petarung di Youtube. "Sekarang ini lebih banyak <em>nonton </em>video <em>fight </em>sekalian belajar. Memang enggak bisa latihan fisik. Tapi saya tetap harus latihan buat persiapan <em>fight </em>selanjutnya," sambung Cindi.</p><p lang="zxx"><a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180508/491/915056/debut-di-one-pride-mma-indonesia-tv-one-cindi-sragen-cedera">Cindi Lestariningsih</a> berencana menjajal kemampuannya lagi di ajang <em>One Pride MMA Indonesia. </em>Namun, pada laga selanjutnya dia bakal turun kelas. Sebab, pada debutnya kali ini dia masuk dalam kelas <em>straw</em><em>eight </em>dengan rentang berat badan 48 sampai 52 kilogram. Sementara berat badannya hanya 47,8 kilogram.</p><p lang="zxx">"Selanjutnya saya daftar kelas yang beda. Kemarin itu ikut kelas <em>strawweight </em>52,2 kilogram. Sedangkan berat badan saya cuma 47,8 kilogram. Saya sudah mencoba menambah berat badan dengan banyak makan dan minum susu. Tapi, cuma bisa naik sampai 48 kilogram. Jadi ya sudah, kelas putri cuma itu. Yang kelas 48 kilogram belum di buka," terang gadis yang gemar berolahraga ini.</p><p lang="zxx">Diberitakan <em>Solopos.com </em>sebelumnya, kemampuan bela diri Cindi Lestariningsih telah terasah dengan baik. Buktinya, gadis yang ingin kuliah di jurusan pendidikan jasmani dan kesehatan ini telah menorehkan sejumlah prestasi gemilang di bidang olahraga dan bela diri.</p><p lang="zxx">&nbsp;</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya