SOLOPOS.COM - Kondisi rumah terduga teroris, SU, di Jalan Dr Moewardi No 92, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo dalam kondisi sepi, Kamis (10/3/2022). (Solopos/Bonny Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dokter terduga teroris berinisial SU yang ditembak mati Densus 88 Antiteror di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022) malam disebut terlibat dalam kelompok ekstremis, Jemaah Islamiyah atau biasa disebut Jamaah Islamiyah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menyebut SU sempat menduduki beberapa jabatan penting dalam kelompokl tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Adapun keterlibatan SU diantaranya adalah selaku anggota organisasi teroris JI,” kata Brigjen Ahmad Ramadhan, Kamis (10/3/2022) dalam siaran pers yang dikutip dari laman Divisi Humas Polri, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Jamaah Islamiyah, Kelompok yang Dikaitkan dengan Teroris di Sukoharjo

Ramadhan menyebut SU pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, Deputi Dakwah dan Informasi, Penasihat Amir Jamaah Islamiyah, dan Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society.

“Kemudian yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, kemudian jabatannya adalah Deputi Dakwah dan Informasi dan juga yang bersangkutan sebagai Penasehat Amir JI, serta Penanggung Jawab Ilal Amar Society,” terangnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mencoba meringkus SU di Kabupaten Sukoharjo, Rabu (9/3/2022) malam. Upaya penangkapan itu dilakukan di Jalan Bekonang, Kabupaten Sukoharjo pukul 21.15 WIB.

Baca juga: 5 Fakta Terduga Teroris di Sukoharjo Ditembak Mati: Dokter Anggota JI

Dalam kejadian itu dokter terduga teroris di Sukoharjo ini bersikeras melawan petugas dan berusaha kabur dengan menggunakan satu unit mobil bak. Petugas pun dengan sigap mencoba menghentikan laju mobil bak yang dikendarai SU dengan menaiki mobil tersebut dari belakang dan memberikan peringatan.

Akan tetapi, SU malah mengemudikan mobil secara zig-zag agar petugas jatuh dari kendaraan tersebut. Mobil yang disopiri SU juga menabrak mobil warga sipil yang melintas.

 

Lantaran membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, petugas akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah.

“Yang bersangkutan meninggal dunia saat dievakuasi. Selain itu dua anggota yang terluka saat melakukan penangkapan terhadap tersangka SU saat ini sedang mendapatkan perawatan di RS Dinik Bhayangkara,” tutup Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya