SOLOPOS.COM - Gunung Slamet Banyumas

Solopos.com, BANYUMAS — Warga di eks-Keresidenan Banyumas alias wilayah Banyumasan memiliki pantangan yang disebut dengan istilah pepali. Pantangan tersebut sampai saat ini masih diyakini sebagai mitos di kalangan masyarakat setempat.

Pepali ini berkaitan dengan kisah Adipati Wirasaba. Di akhir hayatnya yang dibunuh oleh orang suruhan Sultan Hadiwijaya, dia menyebutkan beberapa hal yang kini dijadikan pepali warga Banyumasan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pepali Adipati Wirasaba ini berbentuk logika perlambang dan pesan tersamar yang harus diinterpretasikan dengan bahasa sehari-hari. Pepali tersebut berisi:

Baca juga: Asale Pepali, Pantangan Warga Banyumasan

“Jangan menikah atau mengambil menantu dari orang keturunan Torayeka, kemudian jangan keluar rurmah saat jatuh Sabtu Pahing, jangan makan danging angsa, jangan menaiki kuda warna kelabu dan jangan membangun rumah bale bapang.”

Dalam periode waktu yang lama, pepali Adipati Wirasaba hidup, dipercaya dan dilaksanakan warga Banyumasan di empat kabupaten eks-Keresidenan Banyumas. Pepali Adipati Wirasaba ini pernah mengalami masa kejayaan sehingga sampai saat ini masih dipegang oleh masyarakat eks Keresidenan Banyumas, khususnya yang memegang teguh tradisi.

Baca juga: Ada Terowongan Bawah Laut Nusakambangan, Begini Nasibnya

Seiring perkembangan zaman dan kemajuan pola pikir manusia menjadikan pepali tersebut mulai ditinggalkan dan hanya beberapa kelompok masyarakat saja yang masih melaksanakan pepali tersebut dan itupun tidak secara keseluruhan.

Selain perkembangan zaman dan kemajuan pola pikir, letak geografis dan kultur yang berbeda dari keempat kabupaten tersebut membuat adanya perbedaan terhadap pelaksanaan pepali Adipati Wirasaba di masyarakat Banyumasan. Sehingga sampai saat ini terdapat perbedaan relevansi pada masyarakat terkait Pepali tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya